Ada pergeseran fokus dari konsumsi dan ekspor komoditas ke hilirisasi dan peningkatan nilai tambah.​

Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di kuartal III 2025 tertekan akibat kenaikan biaya dan rugi kurs

Namun sinyal dari pejabat The Fed yang belum sepenuhnya searah dapat menciptakan ketidakpastian dalam waktu dekat.​

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan tambah unit RS baru dan tingkatkan sinergi dengan ASII serta Grup Djarum  

Emiten konsumer berharap peningkatan penjualan dari momen musiman akhir tahun dan optimisme keyakinan konsumen yang naik

Di tengah peluang rebound IHSG hari ini, beberapa saham berikut ini menarik dicermati untuk trading dan investasi. 

Kendati mayoritas saham yang baru masuk indeks MSCI ini sudah menguat signifkan, masih ada peluang beli saat harga cenderung koreksi.

Aksi merger PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)  akan jadi pendorong kinerja dalam jangka panjang 

Aset yang dicari saat volatilitas melonjak adalah emas, treasury AS terutama tenor pendek serta mata uang safe haven.

Pada Oktober 2025, kredit hanya tumbuh 7,36% secara tahunan yoy. Turun dari 7,7% di September. Bahkan terendah sejak Juli 2025. ​

Kinerja PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) akan terdorong perbaikan harga amonia serta kenaikan utilitas pabrik 

Konsensus memperkirakan, BI rate akan bertahan di 4,75% demi menjaga stabilitasi nilai tukar rupiah yang terus melemah.

Prospek ELSA didorong oleh fokus pada proyek pengembangan bisnis baru dan alokasi capital expenditure (capex) yang agresif

Produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2025 kemarin hanya sedikit di atas 5%, masih jauh dari harapan.

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mencatat penjualan yoghurt yang kuat dan pemulihan volume penjualan susu UHT

Prospek emiten unggas akan bergantung pada skema kerjasama dan arah ekspansi Danantara di sektor ini

Pelaku pasar menunggu rilis risalah FOMC dan data tenaga kerja AS yang tertekan. Kurs rupiah di atas Rp 16.700 akan menjadi perhatian pasar.

Tantangan yang dihadapi emiten-emiten produsen batubara diperkirakan masih berlanjut hingga tahun 2026. 

Beberapa saham sektor teknologi diterpa rumor rencana aksi korporasi yang memicu penguatan harga sahamnya. 

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

Sepanjang tahun 2025, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melonjak.

Sejumlah proyek township baru akan jadi katalis bagi kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ke depan

Salah satu pemicu pelemahan IHSG adalah  koreksi saham-saham big banks. Selain itu pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS). ​

Di tengah tekanan biaya, kenaikan harga emas menyokong kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Pelemahan IHSG sejalan dengan aksi jual asing di saham-saham perbankan besar (big bank) dan aksi ambil untung di saham sektor komoditas.