Relasi negara dengan masyarakatnya adalah sebuah modal yang penting untuk membangun demokrasi berkualitas.​

Opini yang dibungkam sesungguhnya tidak pernah benar-benar hilang, tapi mengendap sesaat dan menjadi luka sosial.

Teror pada Tempo mengonfirmasi rentannya kebebasan sipil yang masih menjadi problem dan membuat indeks demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

The Economist Intelligence Unit mencatat skor demokrasi Indonesia 2024 sebesar 6,44, masuk kategori negara demokrasi cacat atau flawed democracy.

Meski Indonesia masih memiliki mekanisme demokrasi namun kualitasnya sangat merosot dan rawan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. 

Presiden Prabowo menyinggung kebijakan pangan, demokrasi hingga geopolitik global

Paus Fransiskus juga menyoroti absennya kesetaraan dan keadilan yang membuat krisis dalam sistem demokrasi dunia dewasa ini.

Bencana demokrasi jika calo tiket politik menawarkan "tiket abal-abal" yang tidak sesuai kehendak rakyat, seperti di pilkada.

Demokrasi membuka tabir positif dan negatif dari demokrasi itu sendiri.

Jangan sampai Indonesia dicap sebagai negara tidak taat hukum.