PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kemungkinan tidak akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

Kalau investor lokal dipandang sebelah mata, semoga sentilan dari MSCI bisa menyadarkan otoritas BEI.

Bobot saham-saham Indonesia di indeks global seperti, Morgan Stanley Capital International (MSCI) Index terus menyusut. 

Setelah rebalancing terakhir, jumlah saham emiten Indonesia yang terjaring masuk indeks MSCI berkurang dua.

Terkait perubahan kriteria MSCI, BEI menilai hal tersebut kewenangan MSCI. BEI juga belum akan mengubah kriteria penetapan UMA.​

Kriteria terbaru MSCI ini diperkirakan menyebabkan asing hengkang.  Pekan lalu dana asing yang menguap dari pasar saham domestik semakin deras.​

Sepanjang pekan lalu total aksi net sell asing tersebut hampir Rp 6 triliun. Tepatnya Rp 5,94 triliun. 

MSCI, Fitch Rating da.n Goldman Sachs menurunkan peringkat Indonesia. Lalu OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menjadi 4,9%

ASII tetap menarik karena fundamental kuat di sektor otomotif dan diversifikasi bisnisnya, sementara AMMN diuntungkan prospek harga tembaga.

Sentimen risk off di pasar ekuitas karena penurunan peringkat MSCI saham Indonesia oleh Morgan Stanley diperkirakan juga masih menekan rupiah.