Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan dana jumbo untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham​.

Salah satu penyebab pelemahan itu lantaran rupiah terus melemah. Kemarin rupiah tutup di Rp 15.942 per dolar AS. 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup getol menggembok saham emiten beberapa waktu terakhir, meski di tengah kondisi pasar yang lesu.

Net foreign buy terbesar dalam lima hari terakhir tercatat berlangsung di saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

PT Pelita Sukses Sejati memborong 389.261.374 lembar saham STAA dengan harga pelaksanaan Rp 875 per saham. ​

Pekan lalu, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjual 22,48 miliar saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), setara 4,71%.

Pasca BI memutuskan tak mengubah suku bunga, IHSG melemah, begitu juga rupiah. Asing kembali mencatatkan net sell.

Mayoritas saham emiten yang terafiliasi dengan grup Bakrie melaju kencang di sepanjang tahun berjalan ini.

Meskipun IHSG menguat, asing masih melakukan net sell sebesar Rp 746,21 miliar. Akumulasi net sell sepekan Rp 4,09 triliun.

Volume transaksi saham PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) hari ini, Selasa (19/11) melonjak 1.581,89% menjadi 89,14 juta saham.