Tag smelter

Investasi Sektor Bauksit Rp 12,84 T di Kuartal I 2025 Juga Mengalir ke Non Smelter
Tahun-tahun sebelumnya, bauksit bukan merupakan sektor mineral dengan kontribusi jumbo, sektor ini lebih lambat dibanding sektor mineral lain.
Selasa, 06 Mei 2025 | 10:57 WIB

Tidak Jadi Bangun Smelter RKEF di Morowali, INCO Bersama GEM Bangun HPAL Sambalagi
INCO dan GEM sepakat mengembangkan sumber daya nikel dan membangun smelter HPAL berkapasitas tahunan 66.000 ton di Sulawesi Tengah.
Kamis, 27 Maret 2025 | 12:00 WIB

Amman Gagal Dapat Relaksasi Izin Ekspor
AMMN meminta relaksasi ekspor konsentrat tembaga seiring dengan proses commissioning smelter yang berjalan lebih lambat dari rencana.
Selasa, 25 Maret 2025 | 05:42 WIB

Alamtri (ADRO) Kebut Proyek Smelter & PLTA
ADRO mengembangkan pabrik smelter aluminimum dengan kapasitas 500.000 ton serta engembangan fasilitas PLTA.
Sabtu, 22 Maret 2025 | 03:15 WIB

Jadi Investor Smelter Alumina Bareng Glencore, Indika (INDY) Masuk ke IPO Nanshan
Sejak awal berdiri, Nanshan Aluminium International Holdings Limited fokus memanfaatkan cadangan bauksit dan batubara Indonesia yang melimpah.
Selasa, 18 Maret 2025 | 13:32 WIB

Prabowo Meresmikan Smelter Freeport di Gresik
. "Kita ingin juga menjual barang jadi, barang produk akhir yang punya nilai tambah yang sangat besar," kata Prabowo,
Selasa, 18 Maret 2025 | 07:41 WIB

Smelter HPAL Milik INCO Ditarget Kelar 2025-2026
"Total investasi tambang baru dan pabrik bersama dengan mitra sekitar US$ 9 miliar," imbuh Febriany.
Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:00 WIB

Progres Smelter Freeport Dievaluasi Tiga Bulan Sekali
Kementerian ESDM memberi kelonggaran bagi Freeport untuk mengekspor konsentrat tembaga setelah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2025
Senin, 10 Maret 2025 | 07:40 WIB

Anak Usaha ADRO Umumkan Rencana Akuisisi Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)
ADRO melalui PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) saat ini tengah membangun smelter aluminium di KIPI
Minggu, 09 Maret 2025 | 06:10 WIB

Izin Ekspor Freeport Tunggu Aturan Kelar
Bahlil mengakui smelter dengan investasi senilai US$ 3 miliar itu tidak serta merta bisa beroperasi penuh begitu rampung