Aprroval rating yang rendah selama 100 hari kepemimpian Donald Trump harus jadi cermin bagi pemerintahan saat ini dalam menjaga para talenta.

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Masih sulit bagi rupiah untuk menguat. Inkosistensi Donald Trump menyebabkan investor cenderung menghindari valuta emerging market.

Bank mulai mengukur efek kebijakan tarif AS terhadap potensi munculnya kredit macet di bank. OJK menyebut akan ada risiko industri padat karya. 

Saat negara lain berani pasang tameng, pemerintah Indonesia malah kelimpungan melobi penurunan tarif Trump.

Industri karet Indonesia sangat terpukul dengan kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang ditetapkan oleh Presiden Trump.

Dalam jangka menengah, barang substitusi sangat mungkin akan tersedia, sehingga kurva permintaan menjadi elastis.

Pemerintah perlu melindungi pasar dan industri dalam negeri karena lonjakan impor dengan memperkuat safeguard melalui penerapan BMTP dan BMAD.

Harga minyak mentah dunia diperkirakan masih akan bergerak volatil di tengah konflik perang dagang yang terus berlanjut

Rupiah di pasar spot turun tipis 0,26% per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/4) ke Rp 16.877 per dolar AS secara harian.