12,5 Juta Wajib Pajak Belum Memadankan NIK-NPWP

Jumat, 05 Januari 2024 | 07:09 WIB
12,5 Juta Wajib Pajak Belum Memadankan NIK-NPWP
[ILUSTRASI. JAKARTA,13/3-TARGET PENERIMAAN PAJAK. Warga mendapatkan pelayanan dari karyawan untuk memperoleh informasi terkait pelaporan wajib pajak di gerai Pojok Pajak yang berada di Central Park, Jakarta, Senin (13/3/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wajib pajak kembali diimbau untuk segera melakukan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak  (NPWP). Tercatat masih ada 12,5 juta NIK yang belum dipadankan.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan, sudah ada sekitar 59,88 juta NIK yang berhasil dipadankan dengan NPWP hingga akhir 2023. Angka ini setara 82,63% dari 72,46 juta wajib pajak orang pribadi (WP OP) dalam negeri. Sehingga, "Sekarang masih ada yang belum padan betul sekitar 12,5 juta NIK yang terus kami lakukan pemadanan," ujar dia, Selasa (2/1).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia dan Denmark Memperkuat Energi Hijau
| Rabu, 23 April 2025 | 04:23 WIB

Indonesia dan Denmark Memperkuat Energi Hijau

Protokol Perubahan Ketiga memperpanjang masa berlaku Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (Indodepp),

Mind ID Gaet Danantara Garap Proyek Hilirisasi
| Rabu, 23 April 2025 | 04:20 WIB

Mind ID Gaet Danantara Garap Proyek Hilirisasi

Mind ID telah memetakan sejumlah proyek potensial serta perhitungan capital expenditure dan proyeksi return on investment.

Proyek PLTN Perlu Gandeng Negara Lain
| Rabu, 23 April 2025 | 04:17 WIB

Proyek PLTN Perlu Gandeng Negara Lain

Berhubung pembangunan PLTN  ini adalah proyek besar dan strategis, maka pemerintah yang akan menjadi pengendali utama

Pasar Baru untuk Perdagangan RI
| Rabu, 23 April 2025 | 04:17 WIB

Pasar Baru untuk Perdagangan RI

ASEAN menjadi alternatif pasar ekspor karena ekspor Indonesia ke ASEAN baru 18% dari total ekspor nonmigas RI

QRIS Dikritik, Pemain Lokal Beri Dukungan Pemerintah
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

QRIS Dikritik, Pemain Lokal Beri Dukungan Pemerintah

Fintech meminta pemerintah jaga kedaulatan ekonomi digital agar tidak terlalu terpengaruh pada kritikan Amerika Serikat 

Rupiah Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

Rupiah Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,32% secara harian ke Rp 16.860 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (22/4).

Simpanan Perorangan di Bank Masih Terkontraksi
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

Simpanan Perorangan di Bank Masih Terkontraksi

DPK dari nasabah perorangan di perbankan masih berlanjut kontraksi, mengindikasikan adanya perubahan dalam perilaku keuangan masyarakat ​

Daya Beli Rendah, Kredit Macet Multifinance Naik
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

Daya Beli Rendah, Kredit Macet Multifinance Naik

Kondisi keuangan masyarakat yang kurang stabil setelah Lebaran berdampak pada ketidakmampuan membayar angsuran

Tahan Suku Bunga Hingga Paruh Kedua
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

Tahan Suku Bunga Hingga Paruh Kedua

Pelemahan nilai tukar rupiah menjadi pertimbangan Bank Indonesia menahan BI-rate pada bulan April ini

Medco Energi Berupaya Efisiensi, Tapi Tetap Rajin Ekspansi
| Rabu, 23 April 2025 | 04:16 WIB

Medco Energi Berupaya Efisiensi, Tapi Tetap Rajin Ekspansi

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tertekan harga energi di tengah ketidakpastian tarif dari Amerika Serikat (AS)

INDEKS BERITA

Terpopuler