Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/12). Arah bunga Bank Indonesia (BI) akan menjadi salah satu penggerak rupiah pada hari ini.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, ada sentimen negatif bagi dollar AS. Salah satunya, Bank of Japan yang secara mengejutkan menyesuaikan kontrol imbal hasil obligasi.
Ini memungkinkan bunga jangka panjang naik lebih besar. "Keputusan Bank of Japan tersebut memperburuk sentimen risk-off dan mendistorsi pasar valuta asing," kata Lukman, Selasa (20/12).
Baca Juga: Melemah Tipis Hari Ini, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas pada Rabu (21/12)
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pekan ini berpotensi jadi faktor penguat bagi rupiah. Utamanya bila BI merilis kebijakan yang baik untuk menjaga inflasi.
Sutopo memprediksi, rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 15.575-Rp 15.650. Sementara Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.500-Rp 15.700 per dollarAS.
Kurs spot rupiah kemarin ditutup turun tipis 0,04% ke Rp 15.603. Tapi kurs Jisdor justru naik tipis 0,08% jadi Rp 15.608 per dollar AS.
