Alkindo Naratama (ALDO) Mengincar Penjualan Rp 3 Triliun di 2023

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:30 WIB
Alkindo Naratama (ALDO) Mengincar Penjualan Rp 3 Triliun di 2023
[ILUSTRASI. Tingkatkan kapasitas produksi PT Eco Paper Indonesia, anak usaha PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) di Subang, Jawa Barat. Kamis (8/9/2002). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/09/2022]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimistis dengan hasil kinerja hingga akhir 2022 nanti, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) berani memasang target penjualan Rp 3 triliun untuk tahun 2023. Target dari emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia itu, hampir dua kali lipat dari target tahun ini.

Hingga tutup tahun 2022 nanti, ALDO masih yakin bisa menggenapi target penjualan bersih sebesar Rp 1,7 triliun yang telah dicanangkan. Kalau target tersebut terealisasi, penjualannya bakal tehitung naik sebesar 16,44% year or year (yoy).

Adapun target tahun depan mempertimbangkan dua hal. Pertama, ekspansi perusahaan. "Ekspektasi pendapatan Rp 3 triliun pada tahun 2023 tersebut didasarkan pada rencana peningkatan kapasitas produksi mesin milik anak perusahaan kami, PT Eco Paper Indonesia (ECO)," kata Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk Herwanto Sutanto, Jumat (28/10).

Saat ini, ALDO sedang dalam proses menambah mesin baru untuk ECO dengan jadwal commissioning atau uji coba sistem pada kuartal IV 2022. Perusahaan berharap, mesin baru sudah bisa berproduksi secara komersial mulai awal 2023.

Baca Juga: Kinerja Moncer, Laba Bersih Alkindo Naratama (ALDO) Naik 12% pada Kuartal III-2022

Sepanjang tahun 2021, total kapasitas produksi Alkindo Naratama mencapai 75.000 ton per tahun. Kehadiran mesin baru bakal meningkatkan kapasitas produksi ECO hingga menjadi 220.000 ton per tahun sejak 2022.

Rencana ekspansi lain melalui ECO yakni pengembangan green product dengan menggunakan kertas daur ulang. ALDO ingin memproduksi kertas coklat seperti kraft liner, eco board dan core board. Produk-produk itu merupakan material utama yang diperlukan dalam industri kertas konversi.

Alkindo Naratama juga ingin masuk ke pasar tas berbahan baku kertas seperti tas kertas dan boks kertas. Target pasarnya seperti sektor ritel, makanan dan minuman serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pengembangan aneka produk berkonsep green tersebut, tidak luput dari peningkatan kebutuhan atas kemasan yang lebih berkelanjutan. Pada saat yang sama, minat belanja online serta pengiriman makanan di dalam negeri juga terus membesar.

Laba sembilan bulan

Kedua, kinerja sembilan bulan tahun ini. ALDO membukukan laba bersih Rp 60,15 miliar dari Januari-September 2022. Laba itu terungkit naik 11,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 53,80 miliar.

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) Bukukan Kenaikan Laba Bersih 12% pada Kuartal III-2022

Jika dilihat per kuartal , laba bersih Naratama pada kuartal III-2022 mencapai Rp 20,85. Bottom line tersebut meningkat 45,49% dibandingkan dengan kuartal II-2022 yang sebesar Rp 14,33 miliar.

Kinerja laba bersih Alkindo selama sembilan bulan tahun ini, antara lain tertopang oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 5,78% yoy yakni dari Rp 1,04 triliun. Sepanjang Januari hingga September tahun lalu, penjualannya senilai Rp 1,10 triliun.

Kalau diperinci, penjualan kertas mencapai Rp 392,37 miliar, penjualan kertas konversi Rp 337,18 miliar, penjualan polimer Rp 210,30 miliar dan penjualan kimia sebesar Rp 160,69 miliar. Dibandingkan dengan periode yang sama 2021, penjualan kertas dan kimia turun. Sementara penjualan kertas konversi dan polimer naik.

 

Alkindo Naratama tampak puas dengan hasil yang didapatkan. Berdasarkan pencapaian pada sembilan bulan 2022 tersebut, manajemen perusahaan optimistis dapat mencapai target penjualan bersih tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun.

Herwanto mengaku bersyukur karena kinerja perusahaan masih mampu tumbuh. Padahal laju inflasi cukup tinggi karena terdorong kenaikan harga bahan bakar minyak dan harga beberapa komoditas lain. "Kami harapkan kinerja positif ini bisa terus berlangsung hingga akhir tahun 2022," katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler