APBN Dihimpit Utang, Belanja Bisa Tumbang

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 bisa jadi tak maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi. Di satu sisi, pemerintah harus membiayai delapan program pembangunan prioritas yang butuh dana hampir Rp 3.000 triliun. Di sisi lain kewajiban pembayaran utang juga turut membebani ruang fiskal.
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rizal Taufikurahman menyebut, menilik data Kementerian Keuangan, beban pembayaran bunga utang mencapai Rp 599,4 triliun, atau sekitar 17,19% dari belanja negara.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan