APM Memacu Penjualan Mobil Pick Up

Rabu, 16 Oktober 2024 | 07:35 WIB
APM Memacu Penjualan Mobil Pick Up
[ILUSTRASI. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat memamerkan Suzuki New Carry Pick Up pada pembukaan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (25/4/2019). Dibandingkan versi sebelumnya, New Carry Pick Up hadir dengan desain yang baru serta dimensi yang lebih besar dengan memiliki panjang 4.195 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.910 mm. Penggunaan mesin terbaru K15B diklaim membuat konsumsi bahan bakar lebih irit sekitar 15 persen dibandingkan mesin 1,5 liter yang sebelumnya dipakai. (Tribunnews/Jeprima)]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kendaraan  niaga di Indonesia berada dalam tren negatif sepanjang 2024 berjalan. Walau begitu, sejumlah agen pemegang merek (APM) masih berusaha mencuil peluang di pasar ini, khususnya segmen kendaraan pick up yang dapat menyasar beragam konsumen.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) pick up nasional terkoreksi 21% year on year (yoy) menjadi 74.045 unit  per September 2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bapanas Berharap Program MBG Bisa Jaga Harga Telur
| Rabu, 30 April 2025 | 06:10 WIB

Bapanas Berharap Program MBG Bisa Jaga Harga Telur

Harga telur di tingkat produsen maupun di tingkat konsumen tengah mengalami penurunan harga dibawah harga acuan. 

Serapan Beras oleh Bulog Sudah Mencapai 1,7 Juta Ton
| Rabu, 30 April 2025 | 06:00 WIB

Serapan Beras oleh Bulog Sudah Mencapai 1,7 Juta Ton

Bulog sudah diberi target pemerintah untuk bisa menyerap beras sampai akhir tahun sebanyak 3 juta ton. 

Tekstil dan Furnitur Makin Terpuruk
| Rabu, 30 April 2025 | 05:56 WIB

Tekstil dan Furnitur Makin Terpuruk

Pelemahan sektor manufaktur, terutama industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki, memperbesar potensi pengangguran,

Sebelum Libur di Tengah Pekan,  Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (30/4)
| Rabu, 30 April 2025 | 05:53 WIB

Sebelum Libur di Tengah Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (30/4)

Meredanya perang tarif menjadi salah satu penyebab hijaunya indeks. Investor asing net buy tipis, sebesar Rp 20,86 miliar

ESDM Atur Pengelolaan Sumur Minyak Masyarakat
| Rabu, 30 April 2025 | 05:50 WIB

ESDM Atur Pengelolaan Sumur Minyak Masyarakat

Aturan ini bertujuan untuk mengatasi maraknya laporan illegal drilling di beberapa kawasan di Indonesia.

Proyek WNTS Ditarget COD Bulan Desember 2025
| Rabu, 30 April 2025 | 05:46 WIB

Proyek WNTS Ditarget COD Bulan Desember 2025

Proyek WNTS sebelumnya dipegang oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai tahun 2016, kemudian dialihkan ke PLN EPI

Target Pembangkit Gas Turun Jadi 10,3 GW
| Rabu, 30 April 2025 | 05:41 WIB

Target Pembangkit Gas Turun Jadi 10,3 GW

Koreksi dilakukan untuk memastikan pasokan gas dalam negeri bisa dibagi merata, bukan hanya untuk kebutuhan listrik saja

 Nasib 4 Tambang Emas Antam di Tangan BKPM
| Rabu, 30 April 2025 | 05:39 WIB

Nasib 4 Tambang Emas Antam di Tangan BKPM

BKPM minta Antam menjelaskan rencana untuk empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) tersebut jika nantinya dipulihkan

ITSEC Asia (CYBR) Membidik Pertumbuhan Dua Digit
| Rabu, 30 April 2025 | 05:25 WIB

ITSEC Asia (CYBR) Membidik Pertumbuhan Dua Digit

Tahun lalu, CYBR meraup pendapatan bersih sebesar Rp 325,12 miliar. Raihan itu meningkat 55,74% secara tahunan.

Prabowo Ingin Danantara Bereskan Seluruh BUMN
| Rabu, 30 April 2025 | 05:15 WIB

Prabowo Ingin Danantara Bereskan Seluruh BUMN

Presiden Prabowo Subianto meminta evaluasi terhadap seluruh badah usaha milik negara (BUMN) dan pimpinannya​.

INDEKS BERITA

Terpopuler