ILUSTRASI. Seorang peretas mengklaim telah memperoleh data pribadi dari 48,5 juta pengguna aplikasi seluler kode kesehatan Covid yang dijalankan oleh Kota Shanghai. REUTERS/Aly Song
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang peretas mengklaim telah memperoleh data pribadi dari 48,5 juta pengguna aplikasi seluler kode kesehatan Covid yang dijalankan oleh Kota Shanghai. Klaim atas pelanggaran data pusat keuangan China itu kedua kalinya terjadi hanya dalam waktu singkat lebih dari sebulan.
Peretas dengan nama pengguna sebagai 'XJP' menggunggah tawaran untuk menjual data seharga US$ 4.000 di forum peretas Breach Forums pada Hari Rabu. Peretas memberikan sampel data termasuk nomor telepon, nama dan nomor identifikasi China dan status kode kesehatan 47 orang.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG