Arah Ekonomi Saham

Sabtu, 01 Juli 2023 | 08:00 WIB
Arah Ekonomi Saham
[]
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa efek secara global masih suram. Di Indonesia, indeks acuan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat masih turun 2,76% sejak awal tahun. 

Kondisi serupa terjadi di pasar saham Asia Tenggara. Dari enam bursa ASEAN, hanya indeks saham Vietnam yang menguat 13%. Sementara bursa Thailand turun paling tajam hingga 11%.

Kondisi bursa efek ASEAN berbeda dengan sejumlah indeks saham negara-negara Asia terbesar. Indeks saham acuan Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan naik dobel digit sejak awal tahun. Indeks saham Shanghai menguat meski indeks Hang Seng juga turun.

Pergerakan pasar saham Asia yang bervariasi menunjukkan bahwa pergerakan ekonomi Benua Kuning juga beragam. Bursa saham disebut-sebut menjadi indikasi ekonomi dalam enam bulan ke depan.

Tetapi kinerja pasar saham juga turut dipengaruhi oleh pergerakan modal yang drastis, baik modal asing maupun domestik. Volatilitas gerak pemodal domestik paling baru bisa dilihat dari pergerakan saham Bukit Asam (PTBA) dua hari terakhir yang mentok di auto rejection bawah (ARB).

ARB saham PTBA terjadi pada tanggal transaksi yang tidak mendapatkan dividen (ex-dividend). Musim dividen, terutama bagi emiten batubara, tahun ini memang penuh tantangan. 

Emiten komoditas energi ini meraup laba jumbo pada tahun lalu sehingga royal membagi dividen. Di sisi lain, harga batubara mulai turun di tahun ini sehingga ada potensi penurunan laba tahun buku 2023.

Alhasil, banyak terjadi aksi jual setelah pemegang saham kebagian dividen dari laba tahun lalu. Saham-saham non-batubara yang membagikan dividen lolos dari aksi jual massal sehingga penurunan harga pada ex-dividend tidak seberat saham-saham batubara.

Apakah hal ini menunjukkan bahwa investor sudah pintar berdagang saham? Cuan menggiurkan dari dividen saham-saham batubara memang sulit dilewatkan sehingga aksi jual langsung terjadi setelah pelaku pasar mengantongi cuan dividen. 

Sementara sektor barang konsumsi menjadi jagoan jika dilihat pergerakannya sejak awal tahun. Kenaikan saham-saham sektor defensif seperti konsumsi menunjukkan bahwa pasar masih cenderung ragu dengan perbaikan ekonomi.

Apalagi, ada pemilu di tahun depan. Meski uang beredar lebih cepat, arah ekonomi masih labil sebelum ketahuan siapa pemimpin selanjutnya di negeri ini

Bagikan

Berita Terbaru

Perlu Aturan Upah Yang Berkelanjutan
| Kamis, 11 Desember 2025 | 05:35 WIB

Perlu Aturan Upah Yang Berkelanjutan

Aturan penentuan upah  minimum provinsi (UMP) harus sudah mengikuti keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Lahan Pertanian 40.000 Hektare Terdampak Bencana
| Kamis, 11 Desember 2025 | 05:35 WIB

Lahan Pertanian 40.000 Hektare Terdampak Bencana

Dari jumlah tersebut yang tidak bisa mengalami panen adalah seluas hingga 5.000 hektare di tiga provinsi terdampak.

Kuota Impor BBM SPBU Swasta Bisa Tetap
| Kamis, 11 Desember 2025 | 05:20 WIB

Kuota Impor BBM SPBU Swasta Bisa Tetap

Kementerian ESDM kini tengah membahas terkait beberapa opsi untuk pengadaan BBM tahun depan termasuk untuk SPBU swasta.

Dana Rehabilitasi Bencana Sumatra Bisa Lebih Besar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 05:10 WIB

Dana Rehabilitasi Bencana Sumatra Bisa Lebih Besar

Hitungan awal untuk dana rehabilitasi bencana Sumatra yang terjadi di tiga provinsi adalah lebih dari Rp 50 triliun.

PTLU Ombilin Bisa Jadi Alternatif PLTU Cirebon
| Kamis, 11 Desember 2025 | 05:00 WIB

PTLU Ombilin Bisa Jadi Alternatif PLTU Cirebon

Pemerintah tengah mencari PLTU pengganti PTLU Cirebon-1 yang tidak jadi pensiun lantaran masih dianggap sumber energi krusial.

Mitos Kesetaraan dalam Alokasi IPO
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:59 WIB

Mitos Kesetaraan dalam Alokasi IPO

Keadilan di pasar tak lahir dari sekedar siapa mendapat berapa, melainkan dari bagaimana peran, beban dan daya tahan ditempatkan proporsional.

Bisnis Asuransi Kesehatan Terancam Sepi
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:50 WIB

Bisnis Asuransi Kesehatan Terancam Sepi

Dengan tingginya inflasi medis hingga ancaman fraud, sejumlah perusahaan memilih hengkang dari bisnis asuransi kesehatan.

IHSG Balik ke 8.700, Intip Prediksi Untuk Hari Ini (11/12)
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:45 WIB

IHSG Balik ke 8.700, Intip Prediksi Untuk Hari Ini (11/12)

IHSG mengakumulasi kenaikan 1,04% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,90%.

Dapat Jatah PMN Rp 6,68 Triliun, SMF Siap Genjot Pembiayaan KPR FLPP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:15 WIB

Dapat Jatah PMN Rp 6,68 Triliun, SMF Siap Genjot Pembiayaan KPR FLPP

PMN dapat meningkatkan kontribusi terhadap sektor perumahan dengan mengalirkan dana dari pasar modal. 

Tarif Tiket Pesawat di Wilayah Bencana Disorot
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:15 WIB

Tarif Tiket Pesawat di Wilayah Bencana Disorot

Kondisi darurat bencana di Provinsi Aceh mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi udara.

INDEKS BERITA

Terpopuler