Artas Bangun Pabrik Pipa Baja Rp 2,5 Triliun

Kamis, 07 November 2024 | 03:30 WIB
Artas Bangun Pabrik Pipa Baja Rp 2,5 Triliun
[ILUSTRASI. CEO PT Artas Energi Petrogas, Jose Antonio Reyes (kanan) bersama CEO PT Inerco Global International, Hendrik Kawilarang.]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International (AEP-IGI) resmi membangun pabrik pipa baja seamless pertama di Indonesia. Pabrik senilai Rp 2,5 triliun ini dibangun di Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon, Banten

CEO PT Artas Energi Petrogas Jose Antonio Reyes mengatakan, kerjasama pembangunan pabrik ini akan menghasilkan produk baja hard rolling mill dengan kapasitas 200.000 ton per tahun, dan baja heat treatment line sebanyak 100.000 ton per tahun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Mengurangi Ketergantungan pada Dolar AS
| Kamis, 07 November 2024 | 05:23 WIB

Mengurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Jalan terjal tetap akan dihadapi oleh BRICS Plus dan negara-negara berkembang untuk menjegal dolar AS sebagai nilai tukar global utama.

Efek Trump dan Inflasi Global Ikut Menentukan Arah BI Rate ke Depan
| Kamis, 07 November 2024 | 04:50 WIB

Efek Trump dan Inflasi Global Ikut Menentukan Arah BI Rate ke Depan

Dengan tren inflasi rendah, Bank Indonesia membuka peluang menurunkan suku bunga acuan alias (BI Rate).

Pelajaran dari Kasus UD Pramono, Jangan Sekadar Blokir Rekening Wajib Pajak
| Kamis, 07 November 2024 | 04:30 WIB

Pelajaran dari Kasus UD Pramono, Jangan Sekadar Blokir Rekening Wajib Pajak

Direktorat Jenderal Pajak harus lebih memahami profil wajib pajak, khususnya pengusaha kecil seperti UD Pramono.

Aset Unit syariah Perbankan Menanjak
| Kamis, 07 November 2024 | 03:30 WIB

Aset Unit syariah Perbankan Menanjak

Sejumlah unit usaha syariah (UUS) perbankan di Tanah Air mengalami pertumbuhan aset pada kuartal III-2024. ​

Artas Bangun Pabrik Pipa Baja Rp 2,5 Triliun
| Kamis, 07 November 2024 | 03:30 WIB

Artas Bangun Pabrik Pipa Baja Rp 2,5 Triliun

Artas akan membangun pabrik pipa baja yang menghasilkan produk baja hard rolling mill dengan kapasitas 200.000 ton per tahun,

Kalbe Farma (KLBF) Siap Genjot Vaksin Produksi Lokal
| Kamis, 07 November 2024 | 03:29 WIB

Kalbe Farma (KLBF) Siap Genjot Vaksin Produksi Lokal

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berkomitmen menggenjot produksi vaksin di dalam negeri dalam lima tahun ke depan. 

 Aturan Hapus Tagih Kredit Mendorong KUR
| Kamis, 07 November 2024 | 03:29 WIB

Aturan Hapus Tagih Kredit Mendorong KUR

Bank badan usaha milik negara (BUMN) sudah mendapat lampu hijau untuk melakukan hapus tagih kredit macet UMKM

Padat Karya Ambruk Pekerja Informal Mendaki
| Kamis, 07 November 2024 | 03:29 WIB

Padat Karya Ambruk Pekerja Informal Mendaki

Jumlah pekerja sektor informal masih terus mendominasi total jumlah pekerja di Indonesia hingga saat ini.

IHSG Jeblok, MI Atur Strategi Reksadana Saham
| Kamis, 07 November 2024 | 03:29 WIB

IHSG Jeblok, MI Atur Strategi Reksadana Saham

Terdapat sejumlah produk reksadana sejumlah manajer investasi (MI) yang masih mampu  memperoleh return lumayan.  

Adi Sarana Armada (ASSA) Sebar Dividen Interim Rp 73,82 Miliar
| Kamis, 07 November 2024 | 03:29 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Sebar Dividen Interim Rp 73,82 Miliar

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp 73,82 miliar atau setara Rp 20 per saham. 

INDEKS BERITA

Terpopuler