AS Menyelidiki Grup Adani dan Pendirinya Atas Potensi Suap

Sabtu, 16 Maret 2024 | 04:05 WIB
AS Menyelidiki Grup Adani dan Pendirinya Atas Potensi Suap
[ILUSTRASI. Gautam Adani, Chairman of Adani Group, addresses the delegation at the Vibrant Gujarat investor summit in Gandhinagar, India, January 10, 2017. REUTERS/Amit Dave]
Reporter: Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Amerika Serikat telah memperluas penyelidikannya terhadap Grup Adani India dengan fokus pada perilaku pendirinya, Gautam Adani, dan apakah perusahaan tersebut mungkin terlibat dalam suap, Bloomberg News melaporkan pada hari Jumat.

Jaksa sedang menyelidiki apakah entitas Adani atau orang-orang yang terkait dengan perusahaan tersebut, termasuk Gautam Adani, terlibat dalam pembayaran pejabat di India untuk perlakuan yang menguntungkan pada sebuah proyek energi, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui langsung masalah tersebut.

Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York dan unit penipuan Departemen Kehakiman di Washington sedang menangani penyelidikan dan juga sedang menyelidiki perusahaan energi terbarukan India, Azure Power Global, tambah laporan itu.

“Kami tidak mengetahui adanya penyelidikan terhadap ketua kami,” Adani Group mengatakan kepada Bloomberg News.

Baca Juga: AS dan Indonesia Dikabarkan akan Bahas Potensi Kesepakatan Mengenai Sumber Mineral EV

Adani Group, Azure Power dan DOJ tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Kantor Kejaksaan Distrik Timur New York tidak dapat segera dihubungi.

Saham dan obligasi Grup Adani mengalami aksi jual besar-besaran pada awal tahun lalu setelah perusahaan short-seller Amerika, Hindenburg Research, mengeluarkan laporan yang menuduh adanya praktik tata kelola yang tidak tepat, manipulasi saham, dan penggunaan surga pajak oleh kelompok tersebut. Perusahaan India membantah tuduhan tersebut.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:30 WIB

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menunda proses PPIH di daerah bencana serta memberikan relaksasi pembayaran haji bagi warga terdampak.

Bantuan Internasional Belum Dibuka
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Bantuan Internasional Belum Dibuka

Proses rehabilitasi bencana dan banjir yang terjadi di tiga provinsi di Sumatra berlangsung selama 100 hari.

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi

Bukannya memicu gerakan antikorupsi, dramatisasi justru melemahkan semangat publik untuk ikut memberantas korupsi.

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN

Danantara akan mengubah skema biaya di sejumlah BUMN yang menerima program subsidi serta kompensasi.

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun

Pesta belanja dan diskon tahunan yakni Harbolnas 2025 bakal berlangsung di periode10 - 16 Desember 2025.

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini

IHSG pecahkan rekor penutupan tertinggi di 8.640,2. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Jumat (5/12).

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik

Frekuensi kenaikan tarif alias repricing premi asuransi kesehatan akan dibatasi sebanyak satu kali dalam jangka waktu setahun.

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:15 WIB

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor industri ini mengumpulkan laba sebanyak Rp 474,4 miliar, atau tumbuh 38,9% secara tahunan

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

INDEKS BERITA