Asuransi Properti Masih Mendominasi

Secara operasional, perusahaan yang diakuisisi sudah berjalan. Jadi, emiten tidak perlu memulai bisnis dari nol. 

Pasar obligasi diramal kian stabil di semester II-2025 seiring ekspektasi pelonggaran moneter, baik di dalam negeri maupun Amerika Serikat (AS).

Sejak awal tahun 2025, indeks dolar AS sudah merosot hingga 10,67% year to date (ytd) dan dalam sepekan terkoreksi 0,8% ke level 96,9. 

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) masih merugi. Pendapatan keduanya juga turun.

Potensi keuntungan besar juga datang bersama risiko kerugian yang juga jauh lebih besar jika harga saham turun.

Segmen pendapatan berulang atau recurring income masih menjadi salah satu penopang kinerja emiten properti 

Pergerakan saham ENRG juga seiring dengan saham-saham emiten Grup Bakrie lainnya yang tengah naik daun.

Happy Hapsoro bakal mengeksekusi seluruh hak rights issue saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang menjadi milik PT Basis Utama Prima.

Transaksi itu bagian langkah strategis Hanwha Life, yang sebelumnya telah mengakuisisi 2,99 miliar atau 40% saham NOBU senilai Rp 3,32 triliun.

Ada potensi aliran keluar modal asing dari pasar keuangan domestik, baik itu dari pasar saham maupun obligasi.