Reporter: Dimas Andi | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menilai, bisnis mobil bekas di Indonesia masih cukup prospektif di tahun 2022. Permintaan terhadap mobil bekas pun turut dipengaruhi faktor krisis pasokan semikonduktor.
Jany Candra, Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk mengatakan, adanya keterbatasan komponen semikonduktor untuk mobil baru dan kendala logistik komponen mobil akibat beberapa negara masih menerapkan kebijakan lockdown membuat masyarakat cenderung lebih memilih membeli mobil bekas. Alhasil, harga jual mobil bekas terangkat di tengah tingginya permintaan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.