Bagian Kelompok Fragile Five Morgan Stanley, Turki Terpuruk Bagaimana Indonesia?

Senin, 24 Maret 2025 | 13:02 WIB
Bagian Kelompok Fragile Five Morgan Stanley, Turki Terpuruk Bagaimana Indonesia?
[ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebih dari satu dekade silam, atau tepatnya pada tahun 2013, Morgan Stanley menciptakan istilah "Fragile Five" untuk menyebut lima negara berkembang yang dianggap rentan terhadap arus keluar modal asing serta pelemahan mata uang ketika suku bunga global meningkat. Kelima negara tersebut terdiri dari Turki, Brasil, India, Indonesia, dan Afrika Selatan. 

Pasar keuangan Turki kini kembali menghadapi turbulensi seiring situasi politik dalam negeri yang memanas. Mengutip Reuters, Indeks BIST-100 anjlok 7,82%, sementara indeks perbankan Turki telah turun 9,37% pada akhir pekan lalu. Indeks BIST-100 anjlok 15% dalam sepekan terakhir, penurunan terburuk sejak krisis keuangan global Oktober 2008 silam.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Mata Uang Garuda Loyo, Defisit Bakal Makin Lebar
| Rabu, 26 Maret 2025 | 09:43 WIB

Mata Uang Garuda Loyo, Defisit Bakal Makin Lebar

Pelemahan nilai tukar rupiah berisiko membuat anggaran subsidi dan bunga utang dalam APBN membengkak

Setelah Lepas dari MLPT, Bisnis Data Center EdgeConneX di Indonesia Makin Pesat
| Rabu, 26 Maret 2025 | 09:10 WIB

Setelah Lepas dari MLPT, Bisnis Data Center EdgeConneX di Indonesia Makin Pesat

Ekspansi EdgeConneX ke Indonesia didorong moratorium pembangunan pusat data baru oleh Pemerintah Singapura.

Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bakal Merembet ke Daya Beli Pasca Ramadan
| Rabu, 26 Maret 2025 | 08:30 WIB

Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bakal Merembet ke Daya Beli Pasca Ramadan

Kinerja emiten peritel fesyen masih relatif berat seiring daya beli yang masih lemah, terutama pada kuartal II 2025.

Krisis Garam Industri Ancam Dunia Usaha
| Rabu, 26 Maret 2025 | 07:10 WIB

Krisis Garam Industri Ancam Dunia Usaha

Saat ini stok garam industri yang tersedia cukup untuk kebutuhan produksi hingga Maret 2025.karena adanya kendala dalam pengadaan garam industri.

APM Kebut Pembangunan Pabrik Mobil
| Rabu, 26 Maret 2025 | 06:50 WIB

APM Kebut Pembangunan Pabrik Mobil

Tiga APM akan mengoperasikan pabriknya di Indonesia tahun ini sebagai komitmen untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Pemerintah Harus Perbaiki Fiskal dan Jangan Sering Blunder Atau Rupiah ke Rp 17.000
| Rabu, 26 Maret 2025 | 06:18 WIB

Pemerintah Harus Perbaiki Fiskal dan Jangan Sering Blunder Atau Rupiah ke Rp 17.000

Ada kekecewaan pasar terhadap nama-nama pengurus Danantara. Banyak yang bukan individu independen. Saya pikir  bikin pasar kurang sukai,

Bisnis Pengelolaan Kas Semakin Mekar
| Rabu, 26 Maret 2025 | 06:10 WIB

Bisnis Pengelolaan Kas Semakin Mekar

Bisnis pengelolaan kas perbankan atau cash management system tercatat terus menunjukkan pertumbuhan.​

Pasar Saham Mewaspadai Pergerakan Rupiah Hari Ini, Rabu (26/3)
| Rabu, 26 Maret 2025 | 06:06 WIB

Pasar Saham Mewaspadai Pergerakan Rupiah Hari Ini, Rabu (26/3)

Pelaku pasar masih akan mewaspadai berlanjutnya depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Menanti Dampak Kocok Ulang FTSE Russel ke Para Penghuninya
| Rabu, 26 Maret 2025 | 05:54 WIB

Menanti Dampak Kocok Ulang FTSE Russel ke Para Penghuninya

Hasil kocok ulang indeks FTSE ini berpotensi menjadi parameter bagi investor  menentukan arah investasi mereka.

Nilai Tukar Rupiah Semakin Menggelepar
| Rabu, 26 Maret 2025 | 05:37 WIB

Nilai Tukar Rupiah Semakin Menggelepar

Nila tukar rupiah sempat menyentuh Rp 16.651 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (25/3). 

INDEKS BERITA

Terpopuler