ILUSTRASI. Kapal tanker minyak berbendara Rusia, Pegas, terlihat di pelabuhan di Marmara Ereglisi, bagian barat Turki, 16 Januari 2022. REUTERS/Yoruk Isik
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia sedang mempertimbangkan untuk membeli valuta dari negara-negara yang "bersahabat" seperti China, India dan Turki untuk disimpan di National Wealth Fund (NWF), demikian peryataan bank sentral negara itu pada Jumat. Rusia kini tak lagi bisa membeli dolar atau euro karena sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat.
Bank sentral Rusia mengatakan akan mempertahankan kebijakan nilai tukar rubel mengambang bebas. Namun, Moskow menyoroti pentingnya memberlakukan kembali aturan yang mengharuskan kelebihan dari pendapatan minyak disimpan dalam bentuk dana darurat.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.