KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanaskan pemilihan presiden 2024, terkait pernyataannya, presiden hingga menteri boleh berkampanye dan memihak.
Pernyataan itu bertambah kontroversi karena dengan latar belakang pesawat udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang juga Capres No. 2, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.