KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanaskan pemilihan presiden 2024, terkait pernyataannya, presiden hingga menteri boleh berkampanye dan memihak.
Pernyataan itu bertambah kontroversi karena dengan latar belakang pesawat udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang juga Capres No. 2, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.