ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin di ajang 2022 Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok, Rusia. (07/09/2022). Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - SAMARKAND. Presiden Vladimir Putin pada Jumat membantah negaranya merupakan penyebab krisis energi di Eropa. Ia mengatakan jika Uni Eropa menginginkan lebih banyak gas, maka blok tersebut harus mencabut sanksi yang mencegah pembukaan pipa Nord Stream 2.
Berbicara kepada wartawan setelah KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di Uzbekistan, Putin menyalahkan apa yang disebutnya "agenda hijau" atas krisis energi. Ia bersikeras bahwa Rusia akan memenuhi kewajiban energinya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.