Lengkap sudah masalah yang dihadapi penduduk Jakarta, kota yang akan segera purna menjadi Ibu Kota. Mulai dari udara dihirup warga yang sarat dengan polutan, berhembus dari knalpot mobil-mobil merek Jepang, Korea, AS, dan Eropa. Juga karbon dari cerobong asap industri yang membakar fosil kayu yang dikenal dengan nama batubara.
Belum lagi asap hasil pembakaran sampah yang juga membawa karbon monoksida. Semuanya bertebaran di langit Jakarta hingga terperangkap di ozon dan meningkatkan panas di Bumi. Karena kondisi yang berlarut-larut inilah, kualitas udara di Jakarta kerap memecahkan rekor, sebagai kualitas udara kota yang buruk.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.