Bayar Mahal atau Batal

Jumat, 12 Mei 2023 | 08:00 WIB
Bayar Mahal atau Batal
[]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari-hari ini sebagian orang tengah berdebar, bersemangat, dan merasa lega. Beberapa pekan lagi mereka akan terbang ke Jeddah Arab Saudi, menuju Madinah, lalu merapat ke Mekah sebagai Jamaah haji pada pekan terakhir Juni 2023 mendatang.. 

Pantas kalau mereka sangat bersyukur karena sebagian di antaranya seharusnya berangkat tahun 2020, 2021, atau 2022. Gara-gara pandemi Covid-19, jadwal mereka sebagai tamu Allah tertunda. 

Bukan cuma calon jamaah haji tahun ini yang gembira. Sebagian umat Muslim di Indonesia juga gembira setelah mendapati jadwal keberangkatan haji mereka maju beberapa tahun.

Riyanto, calon jamaah hari dari Bogor, sempat gundah ketika mengetahui jadwalnya molor sampai tahun 2028 dari seharusnya berangkat tahun 2022. Kini dia bisa tersenyum cerah mengetahui jadwalnya maju ke tahun 2025. Begitu juga Khomarul dari Depok, jadwalnya maju dari 2032 ke tahun 2027. 

Namun, kisah sebaliknya menimpa seorang calon jamaah haji asal sebuah  kota di Jawa Tengah. Meski dia kebagian jadwal berangkat tahun ini,  "undangan" itu justru membuatnya menangis. Dengan hati hancur dia memastikan batal berangkat karena tak mampu melunasi biaya perjalanan ibadah haji.  

Penghasilannya sebagai petani tak cukup untuk melunasi biaya haji tahun ini. Dia baru memiliki tabungan yang cukup seandainya biaya haji masih seperti tahun-tahun lalu.

Tapi berhubung tahun ini biaya haji yang kudu ditanggung jamaah naik menjadi Rp 49 juta per orang, tabungannya masih jauh untuk menggenapi Rp 25 juta yang pernah dia setorkan bertahun lalu. 

Dan, manakala dia mendengar kemungkinan biaya haji akan lebih mahal lagi tahun-tahun mendatang, pupus sudah harapannya untuk menjadi tamu Allah.

Tak cukup luas sawah atau kebun yang bisa dia jual untuk menambalnya. Dia hanya bisa berharap Yang Maha Kuasa telah mencatat niat tulusnya beribadah.

Kisah ibadah haji di Indonesia kerap bikin trenyuh sekaligus geleng kepala. Di satu sisi ada calon jamaah yang batal berangkat setelah menanti selama belasan tahun karena tak mampu membayar Rp 10 juta lebih banyak, tapi di sisi lain ribuan orang rela membayar biaya haji Furoda hingga belasan kali lebih mahal demi bisa berangkat seketika.

Persoalan haji memang pelik. Hak dan kewajiban umat untuk beribadah harus berhadapan dengan kuota terbatas Arab Saudi, plus kepentingan berbagai pihak yang melihat rukun kelima ini sebagai peluang.

Bagikan

Berita Terbaru

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025

Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. 

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA

AKRA mendapat dorongan dari bisnis lahan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:43 WIB

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait initial free float berpotensi mempengaruhi tren IPO lantaran dapat mendorong likuiditas.

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh

Rupiah menguat tipis setelah  Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan ketiga kali tahun ini

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:15 WIB

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026

Indeks dolar AS kembali tertekan setelah Federal Reserve memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (11/12) dinihari WIB.

Keamanan Tertinggal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:06 WIB

Keamanan Tertinggal

Regulator  perlu mempertimbangkan penetapan rasio minimum belanja keamanan siber dan mewajibkan pengujian penetrasi berkala.

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bisa memulihkan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat di 2026

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 05:47 WIB

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Proyeksi The Fed berpotensi hanya menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2026, cenderung mengecewakan harapan pasar. 

Pensiun Mini, Kebebasan Finansial dan Makna Hidup
| Jumat, 12 Desember 2025 | 05:10 WIB

Pensiun Mini, Kebebasan Finansial dan Makna Hidup

Penting untuk dipahami bahwa melakukan jeda bekerja bukan berarti kita menjauhkan diri dari penghasilan.

Potensi Klaim Akibat Bencana Sumatra Sudah Dekati Rp 1 Triliun
| Jumat, 12 Desember 2025 | 04:50 WIB

Potensi Klaim Akibat Bencana Sumatra Sudah Dekati Rp 1 Triliun

Berdasarkan pemantauan awal, OJK menyebut potensi klaim yang ditanggung industri asuransi sudah hampir mencapai Rp 1 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler