KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Risiko pelebaran defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada akhir tahun ini, membuat laju utang luar negeri (ULN) Indonesia juga meningkat, khususnya, yang pemerintah tarik. Pasalnya, ada risiko biaya pinjaman naik dan menambah beban anggaran.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), posisi ULN pada akhir kuartal III 2024 lalu mencapai US$ 427,8 miliar. Angka ini tumbuh 8,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 lalu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.