Bekal Trading dan Investasi, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak terasa dua hari lagi sudah akhir pekan. Nah, rekomendasi saham hari ini yang terdiri dari delapan emiten bisa menjadi bekal trading Anda hari ini.
Kedelapan emiten itu beragam dari berbagai sektor. Tak perlu berlama-lama, berikut rekomendasi saham hari ini yang bisa Anda pantau.
Indomobil Sukses Internasional (IMAS)
Harga Rp 2.090
Rekomendasi : Buy on weakness
Support : Rp 2.030
Resistance : Rp 2.140
Analis. : Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas
Berita Terkait
Berita Terbaru
Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan dampak nyata bagi negara.
DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.
Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN
Kebijakan ini barang tentu bisa memperbaiki arus kas Pertamina dan PLN, sekaligus mengurangi beban pembiayaan jangka pendek.
Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan
Ekspansi pada sektor pertambangan emas dan nikel maupun EBT akan jadi fokus UNTR ke depan lantaran memberikan ketahanan terhadap siklus batubara.
Saham Legendaris Masih Laris Manis
Dalam sebulan terakhir, saham-saham legendaris yang dulu jadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbang tinggi.
Pertamina Konsolidasi Anak Usaha Lewat Danantara
Konsolidasi anak usaha Pertamina menyasar sektor rumah sakit, perhotelan, maskapai penerbangan dan asuransi.
Konsumen Menahan Belanja, Kinerja ACES Terancam Tertekan
Pendapatan ACES hanya meningkat tipis 1,69% yoy menjadi Rp 6,33 triliun. Laba bersih malah turun 16,21% yoy menjadi Rp 481,09 miliar.
Red Planet Melanjutkan Revitalisasi Jaringan Hotel
Revitalisasi dilakukan bertahap guna memastikan kualitas renovasi sekaligus meminimalkan gangguan terhadap operasional.
Bea Keluar Tambah Biaya Produsen Batubara
Mereka menganggap kebijakan fiskal tersebut akan memengaruhi iklim bisnis sektor batubara dalam negeri.
Bersiap Menampung Minyak AS 15 Juta Barel
Mulai Desember, pemerintah akan impor minyak mentah dari Amerika Serikat sesuai kesepakatan dagang hasil negosiasi tarif resiprokal
