Belajar Berjualan Karbon Sampai ke Negeri China
KONTAN.CO.ID - Perdagangan bursa karbon di Indonesia telah dimulai sejak September 2023 lalu. Hanya saja, hampir tiga bulan berjalan, penjualannya bisa dibilang masih rendah.
Putra Adhiguna, analis Institute for Energy Economics and Finansial Analysis (IEEFA) melihat situasi ini terjadi karena di Indonesia belum ada kepastian. Pembelian kredit karbon untuk mengurangi emisi sifatnya masih sukarela. “Kalau hanya berpatok pada kesadaran, memang tidak akan jadi (besar),” ujarnya.
Sementara di luar negeri, net zero emissions sudah menjadi suatu kewajiban. Perusahaan dipaksa untuk membeli karbon demi menurunkan tingkat emisi seperti yang disyaratkan. Swedia dan Finlandia sudah memberlakukan pajak karbon atas emisi yang dihasilkan.
