Berbagai Beban Membengkak, Laba Bersih SCMA Anak usaha Emtek (EMTK) Tergerus 15,25%

Kamis, 11 Agustus 2022 | 08:53 WIB
Berbagai Beban Membengkak, Laba Bersih SCMA Anak usaha Emtek (EMTK) Tergerus 15,25%
[ILUSTRASI. Direksi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) saat paparan publik di Jakarta (3/6/2021). KONTAN/Venny Suryanto]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melaporkan kinerja keuangan semester I-2022 yang kurang oke.

Meski pendapatan bersih SCMA tumbuh positif, laba bersih emiten pengelola stasiun televisi SCTV dan Indosiar itu justru tergerus.

Berdasar laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (11/8) SCMA sebetulnya mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 7,34%, dari Rp 2,95 triliun di semester I-2021 menjadi Rp 3,16 triliun pada paruh pertama 2022 (year on year/yoy).

Namun pada saat yang sama, berbagai beban yang ditanggung SCMA justru membengkak. Beban program dan siaran misalnya, bertambah 15,87% (yoy) menjadi Rp 1,62 triliun. Sementara beban usaha melambung 38,38% (yoy) menjadi Rp 906,46 miliar.

Baca Juga: Dana Asing Masuk Lagi ke Pasar Keuangan

Walhasil, laba usaha SCMA pada semester I-2022 pun tergerus -18,67% (yoy) menjadi Rp 785,71 miliar.

Selain itu SCMA juga mencatatkan bagian rugi dari entitas asosiasi sebesar -Rp 489,98 juta. Padahal, pada semester I-2021 anak usaha Emtek itu mencatatkan bagian laba dari entitas asosiasi  Rp 9,38 miliar.

 

 

Ujung-ujungnya, laba bersih SCMA di paruh pertama tahun ini pun tergerus 15,25%, dari Rp 727,38 miliar menjadi Rp 616,44 miliar.

Dus, laba bersih per saham SCMA ikut menciut, dari Rp 11,50 per saham menjadi Rp 9,75 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler