KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berada di wilayah tropis dengan siklus iklim panas, lembab, basah dan matahari sepanjang tahun, Indonesia dikaruniai dua musim: penghujan dan kemarau. Kemarau dan penghujan datang silih berganti. Dalam periode tertentu terjadi anomali, bisa La-Nina atau El-Nino.
Catatan 72 tahun (1950-2022) terjadi 19 kali El-Nino: tiga sangat kuat, empat masing-masing El-Nino kuat dan moderat, dan delapan lemah. Pada periode yang sama, La-Niña terjadi 17 kali: empat kuat, lima moderat, dan delapan lemah (Agus dkk, 2018, Yuniasih dkk, 2022).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan