Bisnis Maskapai Masih Tertekan Biaya Operasional

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pertumbuhan industri penerbangan nasional di paruh kedua tahun ini diperkirakan belum menunjukkan akselerasi yang signifikan. Tingginya biaya operasional masih menjadi tantangan utama di industri penerbangan. Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Bayu Sutanto menilai belum ada pendorong kuat yang bisa mengungkit pertumbuhan lebih tinggi dari tahun lalu, terutama di pasar domestik.
"Untuk semester II-2025, belum ada driver yang membuat pertumbuhan bisa lebih besar dari tahun lalu, khususnya untuk pasar domestik," ujar dia, Senin (21/7). Namun untuk penerbangan internasional, data dari dua bandara utama, yakni Soekarno-Hatta (CGK) dan I Gusti Ngurah Rai (DPS), menunjukkan volume penumpang telah melampaui level prapandemi tahun 2019.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan