Buana Graha Utama Menambah Porsi Saham di Multi Indocitra (MICE)

Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:13 WIB
Buana Graha Utama Menambah Porsi Saham di Multi Indocitra (MICE)
[ILUSTRASI. Produk-produk PT Multi Indocitra Tbk (MICE)]
Reporter: Rashif Usman | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Buana Graha Utama menambah porsi kepemilikan saham di PT Multi Indocitra Tbk (MICE). Sebagai pengendali, PT Buana Graha Utama membeli 16.800 saham MICE di rentang harga Rp 486-Rp 490 per saham pada Selasa (8/10).

Pasca transaksi, kepemilikan saham Buana Graha Utama di MICE naik menjadi 273,58 juta saham atau 45,6%. Kepemilikan sebelumnya 273,57 juta saham. "Tujuan transaksi, investasi," tulis Sekretaris Perusahaan MICE, Budiman Gitaloka dalam keterbukaan informasi, Kamis (10/10).

Buana Graha Utama juga pernah menambah porsi kepemilikan saham di MICE pada 9 September 2024. Kala itu, membeli 416.400 saham MICE di rentang harga Rp 540- Rp 550 per saham. 

Baca Juga: Jadwal Pembayaran Dividen Multi Indocitra (MICE) Dividen Rp 5 Per Saham

Pada perdagangan kemarin, saham MICE ditutup menguat 1,64% menjadi Rp 496 per saham. Jika diakumulasi sejak awal tahun ini, saham MICE sudah melesat 15,93%. Positifnya pergerakan saham MICE juga ditopang kinerja emiten ini yang masih moncer.

Pada semester I-2024, MICE mengantongi pendapatan bersih Rp 532,56 miliar, naik tipis 0,07% secara tahunan dari Rp 534,18 miliar. Jumlah laba bersih MICE terdongkrak jadi Rp 22,40 miliar, melonjak 21,56% secara tahunan dari Rp 18,42 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Kebijakan ODOL  di Jabar Dipersoalkan
| Rabu, 05 November 2025 | 07:29 WIB

Kebijakan ODOL di Jabar Dipersoalkan

Aturan tersebut tidak sejalan dengan kesepakatan pemerintah pusat dan DPR RI yang menargetkan penerapan zero ODOL secara nasional pada 2027.

AMMN Mengamankan Ekspor Konsentrat Tembaga
| Rabu, 05 November 2025 | 07:26 WIB

AMMN Mengamankan Ekspor Konsentrat Tembaga

Amman Mineral juga membuka peluang menjual konsentrat tembaga kepada Freeport Indonesia selain diekspor ke sejumlah negara

Waskita Karya (WSKT) Merestrukturisasi Utang dan Divestasi Aset Jalan Tol
| Rabu, 05 November 2025 | 07:26 WIB

Waskita Karya (WSKT) Merestrukturisasi Utang dan Divestasi Aset Jalan Tol

Divestasi aset  jadi salah satu upaya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk memperbaiki neraca keuangan. ​

Realisasi Kinerja Emiten Baja Belum Kokoh
| Rabu, 05 November 2025 | 07:25 WIB

Realisasi Kinerja Emiten Baja Belum Kokoh

Produk baja dalam negeri mampu bersaing dengan produk baja impor. Namun impor baja ilegal membuat persaingan harga menjadi tidak sehat

Menguji Kesiapan Daerah Menyokong Proyek Sampah
| Rabu, 05 November 2025 | 07:21 WIB

Menguji Kesiapan Daerah Menyokong Proyek Sampah

Dalam  PLTSa tidak hanya membutuhkan dana jumbo  dan pasokan sampah minimal 1.000 ton per hari, tapi  kesiapan daerah yang menjadi lokasi proyek

BSSR Bakal Menyebar Dividen Interim Hingga US$ 35 Juta
| Rabu, 05 November 2025 | 07:03 WIB

BSSR Bakal Menyebar Dividen Interim Hingga US$ 35 Juta

Alokasi dividen interim kali ini 40% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 154,4 per saham.

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Terjun Hingga 62,1%
| Rabu, 05 November 2025 | 06:56 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Terjun Hingga 62,1%

Dari sisi operasional, volume pengupasan lapisan tanah ABMM merosot 12% (yoy) menjadi 178,6 juta bank cubic meter (mbcm)

DFI Retail Nusantara Memacu Penjualan IKEA
| Rabu, 05 November 2025 | 06:55 WIB

DFI Retail Nusantara Memacu Penjualan IKEA

Setelah melalui fase ekspansi agresif pada 2019-2022, fokus utama perusahaan pada tahun ini adalah mengoptimalisasi aset.

LQ45 Melesat, Saham Blue Chip Laggard Ini bisa Dilirik untuk Potensi Catch-up Rally
| Rabu, 05 November 2025 | 06:49 WIB

LQ45 Melesat, Saham Blue Chip Laggard Ini bisa Dilirik untuk Potensi Catch-up Rally

Analis beri rekomendasi beli saham bank besar, telekomunikasi, dan consumer defensives penghuni indeks LQ45 yang masih laggard.

Beban Berat Untuk Menopang Rupiah
| Rabu, 05 November 2025 | 06:30 WIB

Beban Berat Untuk Menopang Rupiah

Rupiah makin tenggelam terhadap dolar AS. Nilai tukar di pasar spot melemah 0,19% menjadi Rp 16.708 per dolar AS pada Selasa (4/11)

INDEKS BERITA

Terpopuler