Buka-Tutup Impor dan Swasembada Gula

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak ada yang mengejutkan ketika pemerintah pada pertengahan Februari 2025 memutuskan mengimpor gula mentah 200.000 ton. Gula mentah akan diolah menjadi gula kristal putih atau gula konsumsi. Tugas mengimpor akan diberikan kepada badan usaha milik negara (BUMN), bisa ID Food, Perum Bulog atau PT Sinergi Gula Nusantara. Impor diharapkan datang sebelum April 2025. Menurut pemerintah, impor kali ini bukan karena produksi gula domestik ada masalah. Akan tetapi impor digunakan untuk memperkuat cadangan gula pemerintah.
Ini berarti pemerintah menerapkan strategi buka-tutup impor mengikuti situasi mutakhir. Kalau situasi mengharuskan untuk membuka impor agar pasokan memadai dan harga gula stabil, impor dilakukan. Kalau tidak, taruhannya adalah instabilitas harga. Walaupun strategi buka-tutup impor ini berarti pemerintah inkonsisten dengan kebijakan yang sudah dibuatnya sendiri. Jauh sebelum buka impor, pada 9 Desember 2024, pemerintah menyatakan tidak akan mengimpor empat komoditas, salah satunya gula konsumsi.
Baca Juga: Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan