Bursa Kripto Lokal Tutup Transaksi Token Buatan FTX

Kamis, 17 November 2022 | 04:35 WIB
Bursa Kripto Lokal Tutup Transaksi Token Buatan FTX
[]
Reporter: Aris Nurjani, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pialang kripto lokal mulai menutup transaksi token FTT pasca kebangkrutan bursa kripto FTX. Salah satu bursa kripto terbesar di dunia itu telah mengajukan kebangkrutan pekan lalu di  Delaware, Amerika Serikat.

Demi memberi rasa aman dan nyaman, bursa kripto lokal mulai menutup transaksi token yang terkait FTX. COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, penghentian transaksi ini berlaku mulai Selasa (15/11) kemarin, pukul 11.30 WIB. 

Tokocrypto menyebut,  transaksi token FTT yang dihentikan adalah pasangan FTT/BNB, FTT/BTC dan FTT/USDT. "Token FTT telah memiliki volatilitas yang terlalu tinggi dan tidak wajar," kata Manda, Rabu (16/11). 

Baca Juga: FTX Bankruptcy Filings In, French Central Bank Wants Quick Regulation

Manda menyebut, kasus pembobolan yang dialami oleh FTX bisa merugikan dan membahayakan investor kripto FTT. Meski begitu, tidak ada permintaan penarikan di Tokocrypto saat perdagangan token FTT dihentikan. Sebab, sebagian besar investor FTT sudah mengalihkan asetnya. 

Hal sama juga dilakukan oleh Indodax. Bursa kripto terbesar di Indonesia ini telah menutup perdagangan token FTT sejak 11 November lalu. 

Oscar Darmawan CEO Indodax dalam rilis pada Rabu (16/11) menjelaskan, hingga periode penutupan perdagangan sampai dengan efektif delisting, pengguna Indodax masih bisa melakukan penarikan aset kripto yang diterbitkan FTX. Ini juga sejalan dengan arahan dari Bappebti yang tidak merekomendasikan untuk memfasilitasi perdagangan token FTX. 

"Atas pertimbangan dan rekomendasi dari Bappebti maka Indodax akan delisting aset kripto FTX pada Selasa 29 November 2022 pada pukul 12.00 WIB," ujar Oscar. 

Oscar menyarankan pengguna Indodax menyelesaikan transaksi atau memindahkan asetnya. Token kripto terbitan FTX yang akan dihapus antara lain FTT/IDR, BNBHEDGE/IDR, ETHHEDGE/IDR, HEDGE/IDR, XRPHEDGE/IDR, BEAR/USDT, BULL/USDT, BNBBULL/USDT dan ETHBULL/USDT.  

Baca Juga: FTX Bangkrut, Tokocrypto Setop Transaksi Token FTT

Bagikan

Berita Terbaru

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:42 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun

Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja. 

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025

Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd). 

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG

Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi

​ Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.

Menapak Jejak Cuan dari Bisnis Jalan-jalan
| Minggu, 21 Desember 2025 | 05:30 WIB

Menapak Jejak Cuan dari Bisnis Jalan-jalan

Olahraga berbasis alam kian diminati, terutama oleh orang tua yang ingin mengajak anak-anaknya ke alam. 

INDEKS BERITA