Berita

Dampak Perang Dengan Ukraina, Rusia Krisis Tenaga Kerja

Kamis, 03 Agustus 2023 | 08:12 WIB
Dampak Perang Dengan Ukraina, Rusia Krisis Tenaga Kerja

Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rusia kekurangan tenaga kerja. Pada Juni 2023, data statistik tenaga kerja Rusia menunjukkan, tingkat pengangguran di negeri Beruang Merah ini turun menjadi 3,1%. Ini merupakan rekor terendah baru, setelah pada April lalu sempat menyentuh 3,3%. 

Tingkat pengangguran yang rendah dan indikator pemulihan lainnya menjadi sinyal bahwa ekonomi Rusia sedang tumbuh. Di sisi lain, Rusia kekurangan pekerja, yang diperburuk adanya mobilisasi parsial  pada September 2022 untuk konflik di Ukraina. 

Ekonom Universitas Moskow, Natalia Zubarevich menilai, kondisi tersebut akan berdampak dalam jangka panjang. "Piramida usia, mobilisasi dan mereka yang telah meninggalkan (negara), mengindikasikan bahwa selama lima tahun ekonomi akan berusaha tumbuh dengan tenaga kerja yang menyusut," katanya, seperti dikutip Reuters, Rabu (2/8). 

Baca Juga: Tahanan Perang Ukraina Diduga Alami Penyiksaan dan Kekerasan Seksual

Natalia melihat, selama ini sektor pertahanan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sementara bidang lainnya harus berjuang mendapatkan tenaga kerja. "Krisis terburuk pekerja berada di sektor industri dan konstruksi," imbuh Zubaervich. 

Rusia dilanda rentetan sanksi negara barat ketika menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Alhasil, produk domestik bruto (PDB) Rusia tahun lalu terkontraksi ke level 2,1%. Namun, kontraksi ini dinilai lebih baik dari perkiraan dan jadi bukti tangguhnya ekonomi Rusia.

Memasuki 2023, ekonomi Rusia memang mulai membaik. Per Juni 2023, penjualan ritel melonjak 10% secara tahunan, setelah turun hampir sama dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan riil pada kuartal II-2023 naik 5,3% secara tahunan.

Selanjutnya: Makin Banyak Barang yang Akan Kena Cukai

Terbaru
IHSG
7.334,32
1.21%
87,63
LQ45
921,54
1.34%
12,23
USD/IDR
16.070
-0,38
EMAS
1.343.000
0,81%