KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) mengurangi frekuensi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI memantik perhatian pengelola dana pensiun (dapen). Maklum, instrumen tersebut kini menjadi salah satu keranjang investasi yang diandalkan dalam meraup imbal kompetitif dengan risiko yang lebih terjaga.
Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan wacana ini akan mengurangi peluang pendapatan yang sebelumnya dinikmati dapen lewat kehadiran SRBI. Hadirnya SRBI sejak 2023 diakuinya menjadi angin segar bagi dapen dalam meningkatkan return pada portofolio pasar uang.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.