Darurat Judi Online

Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB
Darurat Judi Online
[ILUSTRASI. Havid Febri]
Havid Vebri | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya perjudian online di Indonesia kian tak terbendung. Keberadaannya seperti magnet yang menyedot banyak orang untuk masuk ke arusnya yang dalam.

Arus itu pada akhirnya menyeret mereka ke tepi penderitaan. Bukan saja menguras harta benda, banyak dari mereka juga terjerat pinjaman online buat bermain judi. Kondisi mereka hancur secara ekonomi, sehingga ada beberapa yang berujung kasus bunuh diri.

Berdasarkan data dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring periode 4-19 November 2024, terdapat sekitar 8,8 juta warga Indonesia telah terjebak dalam judi online. Dari jumlah tersebut, ternyata banyak anak muda yang menjadi korban, termasuk mereka yang sedang menempuh pendidikan tinggi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan, terdapat 960.000 kelompok pelajar dan mahasiswa terlibat judi online. Ironisnya, sebanyak 80.000 di antaranya berusia di bawah 10 tahun. 

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya juga pernah melaporkan, perputaran uang judi online di Indonesia mencapai Rp 327 triliun selama 2023. Kondisi ini dikonfirmasi data yang dirilis Drone Emprit, sistem monitor dan analisis media sosial.

Lembaga itu menyebut, pada September 2023, Indonesia adalah negara dengan pemain judi slot online nomor satu di seluruh dunia. Indonesia mengalahkan Kamboja, Filipina, dan Rusia soal bermain judi secara online.

Melihat fakta di atas, Pemerintah seolah tak berdaya memutus mata rantai judi online yang kian massif. Padahal,  dari segi regulasi, perjudian dilarang berdasar Pasal 27 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

Pemerintah juga sudah punya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai instansi yang mengawal dan menegakkan regulasi tersebut. Namun, alih-alih, memberangus judi online, pegawai kementerian tersebut malah turut membekingi para mafia judi online 

Namun, harapan punahnya judi online kembali membuncah menyusul dibentuknya Desk Pemberantasan Judi Online pada 4 November 2024 lalu. Tugas berat sudah menunggu di depan mata. Tak cukup sekedar memblokir situs,

Pemerintah perlu menyiapkan penanganan ekstra, baik penanganan hukum, pemblokiran rekening, menutup sistem pembayarannya hingga memberikan sosialisasi ke masyarakat tetang bahaya judi online.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kelak Smelter HPAL Tuntas, Pendapatan dan Laba HRUM Tahun 2026 Diprediksi Melonjak
| Rabu, 03 September 2025 | 14:00 WIB

Kelak Smelter HPAL Tuntas, Pendapatan dan Laba HRUM Tahun 2026 Diprediksi Melonjak

Proyek HPAL HRUM yang berlokasi di Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara ini pembangunannya sudah 85% hingga Juni 2025.

Tebar Aneka Kolaborasi di Bisnis Emas, Aksi Hartadinata (HRTA) Mencuri Perhatian
| Rabu, 03 September 2025 | 12:00 WIB

Tebar Aneka Kolaborasi di Bisnis Emas, Aksi Hartadinata (HRTA) Mencuri Perhatian

Pada 28 Agustus 2025, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menandatangani perjanjian kerja sama jual beli logam mulia dengan PT Sumbawa Jutaraya.

YUPI Membagikan Dividen Rp 1,6 Triliun yang Separuhnya dari Utang, Simak Risikonya
| Rabu, 03 September 2025 | 11:00 WIB

YUPI Membagikan Dividen Rp 1,6 Triliun yang Separuhnya dari Utang, Simak Risikonya

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) telah menyepakati total jumlah pinjaman pada Bank DBS Indonesia senilai Rp 1,79 triliun.

Di Balik Lonjakan Saham TEBE, Tangan Kanan Haji Isam Jadi Dirut Hingga Perluas bisnis
| Rabu, 03 September 2025 | 10:00 WIB

Di Balik Lonjakan Saham TEBE, Tangan Kanan Haji Isam Jadi Dirut Hingga Perluas bisnis

Pada 8 Agustus manajemen TEBE mengumumkan adanya perjanjian konsesi antara anak usahanya dengan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin.

Tambahan Produksi Corridor Jadi Bensin Baru, Saham MEDC Diproyeksi Menguat
| Rabu, 03 September 2025 | 08:30 WIB

Tambahan Produksi Corridor Jadi Bensin Baru, Saham MEDC Diproyeksi Menguat

Akuisisi tambahan 24% participating interest di blok Corridor berpotensi menambah EBITDA sekitar US$ 190 juta per tahun.

Baru Rilis Kinerja Semester I-2025 tapi ANTM Paling Oke Dibanding Emiten MIND Lainnya
| Rabu, 03 September 2025 | 08:15 WIB

Baru Rilis Kinerja Semester I-2025 tapi ANTM Paling Oke Dibanding Emiten MIND Lainnya

Harga komoditas tambang menjadi penentu utama kinerja keuangan dan saham emiten yang dimiliki MIND ID.

Kinerja Bank Jago Hingga Juli 2025 Masih Apik, Saham ARTO Dinilai Makin Menarik
| Rabu, 03 September 2025 | 07:52 WIB

Kinerja Bank Jago Hingga Juli 2025 Masih Apik, Saham ARTO Dinilai Makin Menarik

Sejumlah analis masih memberikan rekomendasi beli saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), baik secara fundamental maupun teknikal99 

Setelah Lepas dari PKPU, WICO akan Tutup Operasional Bisnis Distribusi Consumer Goods
| Rabu, 03 September 2025 | 07:34 WIB

Setelah Lepas dari PKPU, WICO akan Tutup Operasional Bisnis Distribusi Consumer Goods

PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) mengaku akan fokus ke bisnis distribusi produk kesehatan.

Prospek Emiten Emas Mengekor Rekor Harga Komoditas Emas
| Rabu, 03 September 2025 | 07:24 WIB

Prospek Emiten Emas Mengekor Rekor Harga Komoditas Emas

Harga saham emiten emas turut melonjak saat harga komoditas emas menyentuh rekor tertinggi, Selasa (2/9).

PANI Rights Issue Lagi, Sebagian Dana akan Masuk ke Kantong Grup Salim & Agung Sedayu
| Rabu, 03 September 2025 | 07:21 WIB

PANI Rights Issue Lagi, Sebagian Dana akan Masuk ke Kantong Grup Salim & Agung Sedayu

Sejak IPO di BEI, PANI sudah pernah melakukan dua kali private placement dan dua kali rights issue

INDEKS BERITA

Terpopuler