Daya Beli Belum Pulih, Pinjaman Fintech Lending Terus Melambat

Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:15 WIB
Daya Beli Belum Pulih, Pinjaman Fintech Lending Terus Melambat
[ILUSTRASI. Pinjaman online.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pelemahan daya beli masyarakat yang masih belum pulih, semakin terlihat pada kinerja industri fintech lending. Permintaan yang semakin lesu membuat laju pertumbuhan pinjaman semakin melambat.

Menilik data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tren pelemahan kian terlihat dalam beberapa bulan ke belakang. Di Juni 2025 misalnya, outstanding pinjaman fintech lending masih tumbuh 25,06% secara year on year (YoY).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Ekonomi Global Tak Pasti, Harga Emas dan Aset Kripto Mendaki
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Ekonomi Global Tak Pasti, Harga Emas dan Aset Kripto Mendaki

Dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, harga komoditas seperti emas dan aset kripto melambung.

Bukit Asam (PTBA) Catat Pertumbuhan Produksi, Penjualan, dan Angkutan Batubara
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:28 WIB

Bukit Asam (PTBA) Catat Pertumbuhan Produksi, Penjualan, dan Angkutan Batubara

Pertumbuhan kinerja operasional PTBA seiring terus dijalankannya upaya efisiensi dan optimalisasi rantai pasok di seluruh lini. ​

Warisan Jokowi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Warisan Jokowi

Presiden Prabowo harus bekerja keras untuk membersihkan sistem pemerintahan yang sudah terlanjur rusak.

Saham Konglomerasi Sudah Naik Tinggi, Saatnya Beralih ke Saham Keping Biru
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Konglomerasi Sudah Naik Tinggi, Saatnya Beralih ke Saham Keping Biru

Empat saham bank big caps kembali menjadi pendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin. 

Berharap Penugasan Negara Tidak Menjadi Buah Simalakama
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Berharap Penugasan Negara Tidak Menjadi Buah Simalakama

Himbara punya peran sentral dalam mendukung  program negara. Namun, beban yang diemban  di era pemerintahan Presiden Prabowo cukup berat.​

Lippo Karawaci (LPKR) Akuisisi Saham Karya Sentra Sejahtera Senilai Rp 322,2 Miliar
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:02 WIB

Lippo Karawaci (LPKR) Akuisisi Saham Karya Sentra Sejahtera Senilai Rp 322,2 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan proses akuisisi saham PT Karya Sentra Sejahtera (KSS) yang dimiliki dua perusahaan asal Singpapura. ​

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Sentimen Risk On di Pasar Saham
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Sentimen Risk On di Pasar Saham

Sentimen positif di pasar regional dan optimisme terhadap prospek ekonomi China mendorong penguatan rupiah di tengah ketidakpastian global.

Melongok Bisnis Pengusaha Terdekat Saat Setahun Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 05:56 WIB

Melongok Bisnis Pengusaha Terdekat Saat Setahun Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran

Lebih dikenal dengan sapaan Haji Isam, nama Andi Syamsuddin Arsyad kini makin bersinar di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Darya Varia (DVLA) Sebar Dividen Interim Senilai Rp 45,92 Miliar
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 05:54 WIB

Darya Varia (DVLA) Sebar Dividen Interim Senilai Rp 45,92 Miliar

Pembagian dividen tersebut sesuai keputusan direksi DVLA yang telah disetujui dewan komisaris pada 17 Oktober 2025. ​

Harga Gas Alam Terus Fluktuasi, Prospek PGN (PGAS) Tetap Seksi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 05:51 WIB

Harga Gas Alam Terus Fluktuasi, Prospek PGN (PGAS) Tetap Seksi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diyakini tetap berpeluang mencetak kinerja positif di tengah fluktuasi harga gas alam dunia. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler