DCII Sah Menambah Bisnis Utama ISP dan Usaha Holding

Selasa, 12 Juli 2022 | 06:37 WIB
DCII Sah Menambah Bisnis Utama ISP dan Usaha Holding
[ILUSTRASI. Kerjasama Bank BJB dengan Amazon Web Service dan DCI Indonesia untuk memperkuat ekosistem digital.]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mendapat restu menambah bisnis. Restu ini diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Jumat lalu (8/7).

Sekretaris Perusahaan DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono menyampaikan, penyesuaian bidang usaha yang dimaksud merupakan bagian dari penambahan bidang usaha yang disetujui dalam RUPSLB April lalu.

"Penambahan aktivitas telekomunikasi dengan kabel dan Internet Service Provider (ISP) sudah disetujui April lalu. RUPSLB Jumat lalu merupakan penyesuaian klasifikasinya saja," jelas Nicholas, Senin (11/7).

Dengan begitu, aktivitas telekomunikasi dengan kabel dan ISP yang tadinya berada di kegiatan usaha penunjang, dipindah menjadi kegiatan usaha utama. DCII saat ini tengah masuk ke tahap pembangunan jalur sebagai persiapan layanan konektivitas.

Selain ISP, DCII juga menambah bidang usaha seperti aktivitas telekomunikasi dan kabel, serta perusahaan holding. Bidang usaha ini ditambahkan khusus sebagai rencana jangka panjang DCII, yang nantinya memungkinkan DCII melakukan akuisisi atau membentuk anak usaha baru.

Nicholas menegaskan, DCII akan tetap fokus memberikan layanan pusat data (data center) dengan standar global. Untuk menunjang bisnis ini, DCII berencana melakukan pembangunan jaringan serat optik yang terdiri dari dua tahap pembangunan.

Jaringan dibangun dari DCI Cibitung (Kawasan MM2100) ke Kuningan, Jakarta Selatan dan dari DCI Cibitung (Kawasan MM2100) ke Karawang, dengan total jarak 100 km. Pembangunan tahap pertama berlangsung tahun ini dengan jarak sejauh 45 km. Tahap kedua sejauh 55 km rencananya dibangun di 2023.

Tahun ini, DCII menargetkan pendapatan dapat tumbuh hingga dua digit. Manajemen DCII optimistis target tercapai karena permintaan penyedia layanan kolokasi data center masih tetap kuat.

Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat secara umum DCII memiliki prospek yang menarik. Rekomendasi William, buy saham DCII dengan mencermati area support Rp 35.850 dan resistance Rp 45.300.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memberi rekoemndasi speculative buy dengan memperhatikan support di area Rp 38.600 dan resistance pada Rp 44.000. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memberi rekomendasi hold bagi investor yang sudah punya saham DCII.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler