Di Tepi Jurang Resesi

Selasa, 04 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Di Tepi Jurang Resesi
[]
Reporter: Barly Haliem | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekat awan hitam tengah menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Sabtu (1/10) malam, lebih dari 125 jiwa melayang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Kita pun berduka dan hanya bisa berharap tragedi di Kanjuruhan tidak akan terulang lagi di masa mendatang.  

Nah, senyampang dengan mendung di dunia sepak bola, ranah ekonomi global juga lokal tengah kelabu. Lonjakan harga energi maupun pangan yang melecut inflasi serta suku bunga, telah membawa ekonomi dunia ke tepi jurang resesi.

Situasi inilah yang sontak serempak menyurutkan nyali para pebisnis. Optimisme yang sempat menyala-nyala akan datangnya pemulihan pada tahun ini, mendadak buyar bin porak-poranda. 

Hasil survei terbaru KONTAN, misalnya, mulai menangkap sinyal pesimisme di kalangan dunia usaha.

Indeks Keyakinan CEO Indonesia atau Indonesia CEO Confidence Index (ICCI) kuartal IV-2022 menunjukkan, keyakinan para chief executive officer (CEO) korporasi besar di Tanah Air terus merosot dalam tiga kuartal berturut-turut, dan memasuki area pesimisme (lihat Harian KONTAN, 3 Oktober 2022).

Memang, sentimen resesi dan krisis di sejumlah negara maju menjadi faktor dominan pengganjal optimisme para pebisnis kita. Namun yang dikhawatirkan, sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia berpotensi terseret dalam lingkaran krisis ekonomi global tersebut.

Apalagi data-data ekonomi dan keuangan dalam negeri mutakhir mulai mencemaskan. Kemarin (3/10), Badan Pusat Statistik  (BPS) mengumumkan inflasi tahun berjalan di angka 4,84%, sementara secara tahunan di posisi 5,95%. Kurs rupiah pun tunduk di hadapan dollar AS hingga di atas Rp 15.000. 

Di lain sisi, beleid anggaran tahun 2023 yang diharapkan bisa menjadi stimulus menghadapi resesi, justru dinilai menambah ciut nyali dunia usaha. Betapa tidak, tahun depan penerimaan perpajakan digenjot hingga tembus Rp 2.000 triliun dan rekor tertinggi sepanjang masa.

Alhasil, alih-alih menjadi stimulus, tingginya target pajak dianggap sebagai disinsentif. Ibarat kata, situasi lagi susah, dompet kempes, kok, pajaknya malah terus digenjot?

Dus, dengan berbagai faktor di atas, siapkah Indonesia menghalau efek resesi global? Entahlah.

Yang jelas, kemampuan memenuhi energi serta pangan sendiri merupakan parasut penyelamat ketika harus terjun ke jurang resesi global. Sayang, urusan energi dan pangan masih menjadi titik lemah di negara ini. 

Bagikan

Berita Terbaru

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

INDEKS BERITA

Terpopuler