Dinamika Pasar Global Membikin Rupiah Kembang Kempis

Kamis, 31 Oktober 2024 | 03:08 WIB
Dinamika Pasar Global Membikin Rupiah Kembang Kempis
[ILUSTRASI. Petugas menghituang uang asing Dolar Amerika Serikat (USD) dan Indonesia Rupiah (Rp) di konter penukaran uang asing di Jakarta, Selasa (22/10/2024). Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) Rupiah ada di posisi Rp 15.560 per USD pada Selasa (22/10), melemah 0,61% dari sehari sebelumnya di Rp 15.465 per USD.?Di pasar spot, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.567 per USD, melemah 0,41% dari sehari sebelumnya di Rp 15.504 per USD. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/10/2024]
Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih bergerak dalam tren melemah. Kombinasi dinamika pasar global, termasuk konflik di Timur Tengah, hingga situasi di pasar domestik turut mempengaruhi fluktuasi rupiah hingga akhir 2024.

Posisi rupiah kemarin menguat tipis 0,18% menjadi Rp 15.732 per dolar Amerika Serikat. Namun dalam sepekan terakhir, Mata Uang Garuda sudah melemah 1,73%. 
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin  menilai, perkembangan pasar global, termasuk situasi Timur Tengah, menyebabkan investor memilih fly to quality. Menurut dia, para investor lebih memilih memegang mata uang yang likuid dan dianggap kuat. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit Taking dan Net Sell Bikin IHSG Loyo, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 31 Juli 2025 | 06:01 WIB

Profit Taking dan Net Sell Bikin IHSG Loyo, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pemicu pelemahan adalah aksi profit taking pasca  IHSG terus menguat lebih dari tiga pekan. Pasar juga mencermati kinerja emiten. 

Hatten Wine Perkuat Pasar di Luar Bali
| Kamis, 31 Juli 2025 | 06:00 WIB

Hatten Wine Perkuat Pasar di Luar Bali

Hatten Wine (WINE) mengincar pendapatan dan laba 2025 tumbuh masing-masing 14% dan 20% di akhir tahun ini..

Ekspansi KPR Makin Lesu
| Kamis, 31 Juli 2025 | 06:00 WIB

Ekspansi KPR Makin Lesu

Pasar sektor properti, terutama hunian, masih menghadapi tekanan sepanjang paruh pertama 2025. Kondisi ini terlihat dari penyaluran KPR

Danantara Masih Mengkaji Proyek DME Batubara
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:45 WIB

Danantara Masih Mengkaji Proyek DME Batubara

Pendanaan proyek DME tidak hanya bergantung pada BUMN maupun Danantara, tapi terbuka peluang masuknya perusahaan swasta

Pertamina Siap Membeli  Minyak dari Sumur Rakyat
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:42 WIB

Pertamina Siap Membeli Minyak dari Sumur Rakyat

Jika setiap sumur rakyat mampu memproduksi 1–3 barel per hari, maka potensi tambahan produksi nasional bisa mencapai 60.000–100.000 barel per hari

Perlu Guyuran Insentif untuk Redam Gelombang PHK
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:40 WIB

Perlu Guyuran Insentif untuk Redam Gelombang PHK

Angka PHK berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan bertambah lagi setelah ada tambahan di bulan Juni kemarin. 

Opsi Menaikkan Tarif Ojol Bukan Solusi Kerek Pendapatan Mitra Aplikator
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:38 WIB

Opsi Menaikkan Tarif Ojol Bukan Solusi Kerek Pendapatan Mitra Aplikator

Simulasi menunjukkan bahwa pada skema potongan 15%, driver berpotensi meraih pendapatan bersih hingga Rp 122.187 per hari atau naik 15%,

Pabrik Smelter Nikel Mulai Berguguran
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:35 WIB

Pabrik Smelter Nikel Mulai Berguguran

Penurunan harga nikel global dan kelesuan permintaan dari China menekan bisnis smelter sehingga tutup operasional dan melakukan PHK

Klasifikasi Beras Bakal Dihapus Pemerintah
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:15 WIB

Klasifikasi Beras Bakal Dihapus Pemerintah

Pengamat menilai beras satu harga bukan sebuah solutif namun penghapusan HET beras premium tak masalah.

Tersengat Penurunan Harga Komoditas, Prospek Emiten Kontraktor Pertambangan Lemas
| Kamis, 31 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tersengat Penurunan Harga Komoditas, Prospek Emiten Kontraktor Pertambangan Lemas

Prospek kinerja emiten kontraktor pertambangan berpotensi terdampak tren penurunan harga komoditas di pasar global.

INDEKS BERITA