KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertenaga di awal tahun. IHSG menguat 37,77 poin atau 0,55% ke level 6.888,76 pada perdagangan Selasa (3/1). Analis memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatannya, Rabu (4/1).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG didukung oleh pergerakan bursa Asia yang cenderung mixed. Pergerakan IHSG masih akan banyak disetir oleh sentimen global.
"Memasuki tahun 2023 ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global kembali menjadi pemberat," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (3/1).
Baca Juga: Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi 2023
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan ditopang kebijakan penghapusan PPKM di Indonesia. Hal ini membuat investor optimistis, ekonomi dalam negeri akan semakin pulih.
"Tapi, pelaku pasar juga masih berhati-hati karena pekan ini ada berbagai data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang menjadi panduan kebijakan moneter The Fed," katanya.
Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, sentimen positif untuk IHSG berasal dari kenaikan indeks manufaktur Indonesia ke 50,9 di Desember 2022 dari 50,3 di November 2022 dan tingkat inflasi yang masih terjaga.
Sentimen eksternal yang dapat dicermati adalah data indeks manufaktur zona Eropa dan Jerman yang meningkat, meski belum kembali ke atas batas ekspansif di level 50. Namun, hal ini dinilai sebagai sinyal perbaikan kondisi ekonomi di Eropa.
Secara teknikal, Alrich melihat indikator stochastic RSI membentuk golden cross dan MACD masih mempertahankan positive slope. Keduanya mengindikasikan potensi minor bullish reversal lanjutan pada IHSG.
Prediksi Alrich, IHSG berpotensi menguji resistance di kisaran 6.930-6.950. Sementara level support IHSG berada di 6.820. Sedang Herditya memperkirakan, IHSG akan menguji resistance 6.953 dengan support terdekat di 6.786. Lalu, Cheril juga meyakini indeks akan melanjutkan penguatan dengan rentang 6.850-6.980.
Alrich menyarankan investor mencermati saham ANTM, HRUM, PTBA, MEDC, ICBP, INDF, BBNI, BMRI, AGRO dan TBIG.