Disokong Data Ekonomi, IHSG Rabu (4/1) Berpeluang Menguat

Rabu, 04 Januari 2023 | 07:44 WIB
Disokong Data Ekonomi, IHSG Rabu (4/1) Berpeluang Menguat
[ILUSTRASI. Analis memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatannya, Rabu (4/1). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertenaga di awal tahun. IHSG menguat 37,77 poin atau 0,55% ke level 6.888,76 pada perdagangan Selasa (3/1). Analis memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatannya, Rabu (4/1).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG didukung oleh pergerakan bursa Asia yang cenderung mixed. Pergerakan IHSG masih akan banyak disetir oleh sentimen global.

"Memasuki tahun 2023 ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global kembali menjadi pemberat," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (3/1).

Baca Juga: Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi 2023

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan ditopang kebijakan penghapusan PPKM di Indonesia. Hal ini membuat investor optimistis, ekonomi dalam negeri akan semakin pulih.

"Tapi, pelaku pasar juga masih berhati-hati karena pekan ini ada berbagai data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang menjadi panduan kebijakan moneter The Fed," katanya.

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, sentimen positif untuk IHSG berasal dari kenaikan indeks manufaktur Indonesia ke 50,9 di Desember 2022 dari 50,3 di November 2022 dan tingkat inflasi yang masih terjaga.

Sentimen eksternal yang dapat dicermati adalah data indeks manufaktur zona Eropa dan Jerman yang meningkat, meski belum kembali ke atas batas ekspansif di level 50. Namun, hal ini dinilai sebagai sinyal perbaikan kondisi ekonomi di Eropa.

Secara teknikal, Alrich melihat indikator stochastic RSI membentuk golden cross dan MACD masih mempertahankan positive slope. Keduanya mengindikasikan potensi minor bullish reversal lanjutan pada IHSG.

Prediksi Alrich, IHSG berpotensi menguji resistance di kisaran 6.930-6.950. Sementara level support IHSG berada di 6.820. Sedang Herditya memperkirakan, IHSG akan menguji resistance 6.953 dengan support terdekat di 6.786. Lalu, Cheril juga meyakini indeks akan melanjutkan penguatan dengan rentang 6.850-6.980.

Alrich menyarankan investor mencermati saham ANTM, HRUM, PTBA, MEDC, ICBP, INDF, BBNI, BMRI, AGRO dan TBIG.

Bagikan

Berita Terbaru

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?

Tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, bisa berimbas pada meningkatkan risk appetite investor atas aset berisiko di emerging markets

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:13 WIB

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025

Volume penjualan semen domestik pada lima bulan pertama tahun 2025 turun 2,1% year on year (YoY) menjadi 22,27 ton.

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:26 WIB

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat

Indonesia akan memiliki pabrik baterai EV pertama pada akhir Juni 2026 ini. Selain China, sejumlah perusahaan lokal terlibat. Ini detailnya.

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler