JAKARTA. Produsen garmen di berbagai negara mulai terseok-seok mengatasi pelemahan ekonomi di sejumlah negara, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Vietnam sebagai eksportir terbesar ke Amerika Serikat (AS) belakangan mengeluhkan turunnya pesanan pembuatan pakaian dari negara Paman Sam tersebut
Kantor berita Xinhua melaporkan, banyak manufaktur dan pabrik garmen di Vietnam kehilangan 60% pendapatan karena turunnya pesanan. Kondisi tersebut terjadi karena kontraksi pasar tekstil AS mencapai nilai US$ 63 miliar. Dampak dari kontraksi ekonomi di AS tersebut terlihat pada kinerja ekspor tekstil Vietnam
