Duit Politik nan Kagok

Senin, 10 Juli 2023 | 03:49 WIB
Duit Politik nan Kagok
[ILUSTRASI. TAJUK - Barli Halim Noe]
Reporter: Barly Haliem | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewi Fortuna masih mesra dengan Indonesia. Manakala negara lain berjibaku dengan resesi ekonomi serta krisis finansial, ekonomi negara ini tetap menikmati keberuntungan dan kejayaan.

Bahkan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan rekor surplus selama 37 bulan berturut-turut hingga Mei 2023, di tengah situasi dunia yang awut-awutan. Dalam situasi ini pula, Bank Dunia menaikkan status Indonesia ke dalam negara berpendapatan menengah atas, dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita US$ 4.580 per tahun.

Data makro ekonomi Indonesia juga menggambarkan solidnya ekonomi negeri ini. Awal pekan lalu, misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi periode Juni 2023 sebesar 3,52% secara tahunan, turun dari inflasi tahunan pada Mei 2023 yang sebesar 4%. Laju inflasi tahunan bulan lalu itu tercatat sebagai yang terendah dalam 14 bulan terakhir.

Kemampuan Indonesia menekan inflasi pun di atas negara besar lain di dunia. Uni Eropa, misalnya, saat ini masih bergelut dengan tekanan inflasi yang belum beranjak dari posisi 5,5%. Sementara Amerika Serikat juga terus berkutat menjinakkan inflasi yang sebesar 4%-an.

Selain inflasi, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melebihi harapan, tumbuh 5,03% pada kuartal I-2023, dan nyaris dua kali lipat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini yang sebesar 2,5%-2,8%. Bahkan di kuartal II-2023, ekonomi dalam negeri diperkirakan bisa tumbuh di atas 5,2%, berkat ekonomi Ramadan dan Lebaran, serta perayaan Idul Adha.

Nah, tantangan ekonomi dalam negeri di paruh kedua ini tak ringan. Hasil survei terbaru KONTAN, yang tergambar dalam indeks Keyakinan CEO Indonesia atau Indonesia CEO Confidence Index (ICCI) kuartal III-2023, menunjukkan, optimisme puluhan petinggi korporasi di Tanah Air cenderung turun.

Pelemahan lagi daya beli masyarakat, serta suhu politik menjelang pemilu 2024 merupakan dua poin utama yang dinilai sebagai penggerus optimisme dunia usaha, dan saling berkaitan. Sebab masyarakat, terutama kelas menengah atas, cenderung menahan belanja di tahun politik ini.

Berkaca dari periode sebelumnya, ekonomi Indonesia sebenarnya cenderung bergairah di tahun pemilu. Belanja kampanye dan "duit politik" turut menambah amunisi perputaran ekonomi dalam negeri.

Namun situasi kali ini berbeda. Yang menarik, seorang pengusaha menilai, kecenderungan Presiden Joko Widodo cawe-cawe dan bermain "lebih dari satu kaki" alias mendukung lebih dari satu kandidat calon presiden, berandil menyumbat aliran duit politik ke ekonomi kita.

"Pengusaha kagok. Kalau membantu calon A, takutnya restu terbesar di calon B. Begitu juga sebaliknya," kata dia. Alhasil, dia, dan kabarnya tak sedikit pengusaha lainnya,  memilih bersikap pasif dan irit mengeluarkan duit. Nah, lo!

Bagikan

Berita Terbaru

Keyakinan Konsumen Jeblok, Asing Terus Net Sell Jumbo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 September 2025 | 06:11 WIB

Keyakinan Konsumen Jeblok, Asing Terus Net Sell Jumbo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Ancaman IHSG berasal dari  Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun menjadi 117,2 pada Agustus 2025. Terendah sejak September 2022.

Berani Reformasi Pajak
| Kamis, 11 September 2025 | 06:11 WIB

Berani Reformasi Pajak

Menteri Keuangan harus berani dan tegas menindak orang super kaya dan perusahaan multinasional yang melakukan penghindaran pajak.

Perbankan Agresif Memacu Pendapatan Nonbunga
| Kamis, 11 September 2025 | 06:10 WIB

Perbankan Agresif Memacu Pendapatan Nonbunga

Perbankan memacu pendapatan nonbunga demi mempertahankan pertumbuhan kinerja, saat panen pendapatan bunga masih menantang.

Rampungkan Akuisisi Koridor PSC, Medco Energi (MEDC) Bidik Pertumbuhan Kinerja
| Kamis, 11 September 2025 | 06:05 WIB

Rampungkan Akuisisi Koridor PSC, Medco Energi (MEDC) Bidik Pertumbuhan Kinerja

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah merampungkan akuisisi hak partisipasi dengan Repsol E&P untuk mengakuisisi 24% koridor PSC.

Subsidi Angkutan Umum Lebih Pas dari Motor Listrik
| Kamis, 11 September 2025 | 06:00 WIB

Subsidi Angkutan Umum Lebih Pas dari Motor Listrik

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan pengalihan subsidi motor listrik ke subsidi angkutan umum. 

Pendapatan Tumbuh, Laba Perusahaan Gas Negara (PGAS) Merosot Pada Semester I-2025
| Kamis, 11 September 2025 | 05:55 WIB

Pendapatan Tumbuh, Laba Perusahaan Gas Negara (PGAS) Merosot Pada Semester I-2025

Pertumbuhan pendapatan  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) ditopang meningkatnya penjualan di segmen usaha niaga.

 Melihat Penyebab Tingkat Efisiensi Bank Menurun
| Kamis, 11 September 2025 | 05:50 WIB

Melihat Penyebab Tingkat Efisiensi Bank Menurun

Tingkat efisiensi industri perbankan dalam mengelola operasionalnya mengalami penurunan. Hal itu tecermin dari rasio BOPO dan CIR yang naik

Ada Kabar, Entitas di Singapura Bersiap Mencaplok Saham MAPI
| Kamis, 11 September 2025 | 05:47 WIB

Ada Kabar, Entitas di Singapura Bersiap Mencaplok Saham MAPI

Dari hasil peninjauan, kedua pihak bukan pesaing langsung dan tidak ada hubungan pemasok maupun pelanggan di antara mereka.

Beli Saham NICE, Indo Tambangraya Megah (ITMG) Ekspansi ke Nikel
| Kamis, 11 September 2025 | 05:45 WIB

Beli Saham NICE, Indo Tambangraya Megah (ITMG) Ekspansi ke Nikel

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah membeli sebagian saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)​.

Proyek Tanggul Raksasa Mempertimbangkan Mangrove
| Kamis, 11 September 2025 | 05:20 WIB

Proyek Tanggul Raksasa Mempertimbangkan Mangrove

Pemerintah mulai bersiap mengundang para investor baik dalam negeri maupun luar negeri di mega proyek tanggul raksasa.

INDEKS BERITA

Terpopuler