ILUSTRASI. Mobil listrik mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) swasta di Kemang, Jakarta, Kamis (4/4/2024)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/01/2024.
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baterai kendaraan listrik berbasis lithium-ion akan membanjiri pasar global pada 2025, karena produksinya jauh melebihi permintaan. Fenomena ini akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia sebagai pendatang baru di industri ini.
BloombergNEF mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 permintaan baterai lithium-ion di seluruh kendaraan listrik dan penyimpanan energi stasioner baru mencapai 950 Gigawatthour (GWh), sedangkan kapasitas produksi baterai global sudah melonjak dua kali lipat, hampir 2.600 GWh.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
