ILUSTRASI. Alat berat atau dump truck pama persada mengeruk dan membawa batubara di pertambangan PT Adaro Indonesia ditambang Tutupan Tabalong Kalimantan Selatan (19/6). Kapasitas pruduksi Adaro di tiga tambang Tutupan,Paringin,dan Wara sebesar 38.000.000 hingga akhir tahun 2008. Batubara Adaro digunakan di 18 negara dan penyuplai utama kebutuhanenergi PLTU di Cilacap,Paiton II dan Suryalaya.Pho KONTANAchmad Fauzie/19/06/2008
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten tambang batubara terus mengembangkan diversifikasi bisnis non-batubara. Upaya ini dilakukan agar bisnis non-batubara dapat berkontribusi signifikan ke perusahaan.
Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, Indonesia sejauh ini masih sangat tergantung dengan batubara sebagai sumber energi listrik. Mengutip riset lembaga energi global yang berbasis di Inggris, Ember, Indonesia dan Filipina mencatat rekor tertinggi dalam penggunaan batubara untuk pembangkit listrik di tahun 2023, melampaui Polandia dan China.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.