kontan.co.id - JAKARTA. Meskipun masih menghadapi persoalan daya beli, kinerja emiten unggas atau poultry berpeluang didorong sejumlah katalis positif. Salah satunya adalah kenaikan harga unggas dan potensi permintaan yang lebih tinggi.
Harga poultry global menguat sebesar 14% secara tahunan. Salah satu pendorongnya ialah wabah flu burung yang telah menyebabkan pemusnahan jutaan unggas di berbagai negara. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Imam Gunadi bilang, hal ini mengurangi populasi ayam petelur dan meningkatkan harga telur hingga 65% di sepanjang tahun 2024.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.