Februari Melandai, Inflasi Maret Kembali Mengintai

Selasa, 28 Februari 2023 | 09:15 WIB
Februari Melandai, Inflasi Maret Kembali Mengintai
[ILUSTRASI. Pekerja mencampur beras di Pasar Baru, Wergu Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (6/2/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.]
Reporter: Ferry Saputra, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Laju inflasi Februari diperkirakan melandai sejalan dengan penurunan sejumlah harga pangan. Namun, beberapa di antaranya justru tercatat naik. Ini pula yang patut diwaspadai lantaran permintaan juga bakal meningkat sejalan dengan masuknya bulan Ramadan di Maret 2023.

Sejumlah ekonom memperkirakan, laju inflasi Februari 2023 melandai dibanding Januari yang sebesar 0,34% month on month (mom) dan 5,28% year on year (yoy). Bahkan, indeks harga konsumen berpeluang mencatat deflasi di bulan ini. Namun, inflasi diperkirakan kembali naik di bulan Maret hingga April mendatang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Nasib Investasi Asing di Tanah Air
| Kamis, 24 April 2025 | 02:14 WIB

Menakar Nasib Investasi Asing di Tanah Air

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, meski investasi LG batal, investasi RI keseluruhan masih tumbuh baik

Investor Asing Ramai Memburu Saham ANTM, dari Blackrock Hingga Russell Investments
| Rabu, 23 April 2025 | 20:11 WIB

Investor Asing Ramai Memburu Saham ANTM, dari Blackrock Hingga Russell Investments

Hanya ada empat investor asing yang melepas saham ANTM, jumlahnya pun cuma puluhan ribu hingga ratusan ribu unit saham.

Daya Beli Melemah Ditambah Program MBG yang Tak Optimal Bikin Harga Ayam Tertekan
| Rabu, 23 April 2025 | 19:49 WIB

Daya Beli Melemah Ditambah Program MBG yang Tak Optimal Bikin Harga Ayam Tertekan

Penurunan harga ayam lumrah terjadi selama sekitar 14 hari pasca Lebaran namun tak seekstrem kali ini. 

IHSG Melonjak ke 6.634 Hari Ini (23/4) Meski Terjadi Net Sell Lagi
| Rabu, 23 April 2025 | 19:01 WIB

IHSG Melonjak ke 6.634 Hari Ini (23/4) Meski Terjadi Net Sell Lagi

Rabu (23/4), IHSG menguat 1,47% atau 96,11 poin ke 6.634,38 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Laju Saham BUMI di Tengah Aksi Beli Investor Institusi dan Rencana Kuasi Reorganisasi
| Rabu, 23 April 2025 | 13:11 WIB

Laju Saham BUMI di Tengah Aksi Beli Investor Institusi dan Rencana Kuasi Reorganisasi

Berdasar data Bloomberg, tak ada institusi asing yang melego saham BUMI di sepanjang April berjalan.

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Citigroup Revisi Target Pertumbuhan Kredit Bank
| Rabu, 23 April 2025 | 11:21 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Citigroup Revisi Target Pertumbuhan Kredit Bank

Seiring proyeksi penurunan pertumbuhan kredit, Citigroup ikut memangkas target harga saham empat bank besar; BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI.

Tarif Tinggi Donald Trump, Sebuah Permainan Tanpa Ada Pemenang
| Rabu, 23 April 2025 | 11:08 WIB

Tarif Tinggi Donald Trump, Sebuah Permainan Tanpa Ada Pemenang

Dalam jangka menengah, barang substitusi sangat mungkin akan tersedia, sehingga kurva permintaan menjadi elastis.

Profit 38,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (23 April 2025)
| Rabu, 23 April 2025 | 09:09 WIB

Profit 38,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (23 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 April 2025) 1 gram Rp 1.991.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 38,87% jika menjual hari ini.

 Tekanan Berlapis Emiten Tekstil, Banjir Produk Impor Hingga Tarif Impor Tinggi ke AS
| Rabu, 23 April 2025 | 09:09 WIB

Tekanan Berlapis Emiten Tekstil, Banjir Produk Impor Hingga Tarif Impor Tinggi ke AS

Diversifikasi pasar ekspor, proteksi di pasar domestik, inovasi produk, dan efisiensi bisa menjadi pilihan strategi industri TPT nasional. 

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN
| Rabu, 23 April 2025 | 08:15 WIB

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN

Semangat TKDN tetap penting sebagai bagian dari penguatan industri nasional. Namun, dalam praktiknya, perlu ada ruang fleksibilitas.

INDEKS BERITA

Terpopuler