Berita Refleksi

Fiskal dan Pelemahan Rupiah

Oleh Khomarul Hidayat - Redaktur Pelaksana
Senin, 24 Juni 2024 | 06:34 WIB
Fiskal dan Pelemahan Rupiah

ILUSTRASI. TAJUK - Khomarul Hidayat

Reporter: Harian Kontan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah yang kian mendekati level Rp 16.500 per dolar AS agaknya memang makin mengkhawatirkan. Bukan apa-apa, bila rupiah makin lemas, efeknya bakal kemana-mana dan bikin cemas, apalagi kalau sampai menggerus kepercayaan investor dan pelaku pasar. 

Jumat akhir pekan lalu (21/6), rupiah ditutup Rp 16.450 per dolar AS atau menjadi level terburuk sejak Maret 2020. Dalam sepekan, rupiah spot melemah sekitar 0,23% dan melorot 0,12% secara harian. Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan BI rate 25 basis poin menjadi 6,25% di bulan April 2024, sepertinya belum cukup menahan tekanan rupiah. Sempat menguat pasca BI rate naik, namun rupiah kembali sempoyongan. Sekalipun rupiah melemah, BI memilih mempertahankan BI rate tetap 6,25% di bulan Juni ini.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru