Gaji dan Bonus Bos Teknologi Melesat


KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Melejitnya kinerja perusahaan teknologi global membuat bos-bos tech company semakin kaya. Gaji dan bonus yang mereka terima melonjak pesat sepanjang tahun 2021.

Dilansir Yahoo Finance, Rabu (12/1), gaji dan bonus paling tinggi dari perusahaan teknologi diraup oleh bos Apple, Tim Cook. Ia membawa pulang penghasilan sebesar US$ 98,7 juta tahun lalu atau setara Rp 1,4 triliun. Nilai itu melesat 571 % dibandingkan yang dia terima pada tahun sebelumnya.

Sebagian besar penghasilan itu dalam bentuk penghargaan saham yaitu senilai US$ 82 juta atau Rp 1,17 triliun. Adapun gaji pokoknya mencapai US$ 3 juta atau sekitar Rp 43 miliar, bonus tunai US$ 12 juta, dan sisanya dalam bentuk tunjangan, seperti jet pribadi dan keamanan.

Ini Artikel Spesial

Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

ATAU

Bonus saham

Cook memang bisa dikatakan sukses membawa pencapaian baru selama memimpin Apple. Di antaranya mencapai kapitalisasi pasar US$ 1 triliun pada 2018. Di urutan kedua, ada CEO Microsoft, Satya Nadella yang mengantongi penghasilan US$ 49,9 juta atau sekitar Rp 713,5 miliar. Penghasilan ini terdiri dari gaji pokok US$ 2,5 juta, bonus saham US$ 33 juta, bonus tunai dan tunjangan lainnya US$ 14,2 juta.

Microsoft dalam beberapa tahun terakhir ditopang oleh pertumbuhan platform cloud Azure dan transisi ke model pendapatan berulang untuk hal-hal seperti platform Microsoft 365. Pada tahun 2020, perusahaan melaporkan pendapatan US$143 miliar. Tahun 2021, itu meningkat menjadi sekitar US$ 168 miliar.

Penghasilan yang didapat Nadella ini tercatat meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2019, dia hanya meraup US$ 42,9 juta dan pada tahun berikutnya meningkat menjadi US$ 44,3 juta hingga US$ 49,9 juta pada 2021. Sementara bos perusahaan teknologi lainnya juga diprediksi meningkat di tahun lalu. Meski belum ada data yang menunjukkan berapa kenaikannya. Namun dari data yang  tersedia di tahun 2020, bos teknologi lainnya juga meningkat.

CEO Alphabet, Sundar Pichai misalnya menerima total kompensasi sebesar US$ 7,4 juta di tahun itu. Pada 2020, induk Google ini menghasilkan US$182,5 juta, naik dari US$161,9 pada tahun 2019.

CEO Meta Mark Zuckerberg meraup kompensasi US$ 25,3 juta pada tahun 2020. Tahun itu, induk Facebook Meta ini membukukan pendapatan US$ 86 miliar, meningkat 22% dari tahun 2019. Co-CEO Netflix Reed Hastings, yang berbagi gelar dengan Ted Sarandos, akan menghasilkan US$ 34,7 juta tunai dan saham pada tahun 2022. Nilai itu sama  seperti tahun 2021.                                   

Editor: Lamgiat Siringoringo