KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja kebutuhan sehari-hari secara online booming dilakukan saat pandemi Covid19 melanda dan berlanjut sampai kini. Meski ada tantangan, terbukti beberapa platform quick commerce tutup. Bagai mati satu tumbuh seribu, tren belanja online yang diperkirakan meningkat, membuat jumlah pemain di industri quick commerce meningkat dan terjadi persaingan ketat.
Statista mencatat pasar quick commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan 7,4% setiap tahunnya. Tahun 2024 pendapatan dari quick commerce diproyeksikan mencapai US$ 2,82 miliar. Hingga tahun 2029, volume pasar diperkirakan mencapai US$ 4,03 miliar dengan jumlah pengguna diperkirakan mencapai 26,3 juta orang.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.