Genjot Bisnis Payroll, Perbankan Menggaet Dana Murah

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:10 WIB
Genjot Bisnis Payroll, Perbankan Menggaet Dana Murah
[ILUSTRASI. Kontan - Bank Mandiri Native Online]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah cara dipakai perbankan untuk menggaet dana murah. Salah satunya menggenjot bisnis payroll, dengan  bekerja sama dengan perusahaan untuk mengelola gaji karyawan.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya telah mengelola nasabah payroll lebih dari 7,3 juta pegawai hingga Februari 2025. SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengaku, bisnis payroll di Bank Mandiri tahun ini dalam tren positif. "Banyak perusahaan yang beralih dan setia menggunakan layanan payroll Bank Mandiri untuk efisiensi dan kemudahan mengelola gaji karyawan," jelas dia.

Bank Mandiri memberikan benefit untuk pegawai yang menyalurkan payroll di Bank Mandiri melalui package payroll PLUS.  Ini membantu bank dalam meningkatkan rasio dana murah (CASA). Kontribusi bisnis payroll terhadap pemenuhan dana murah cukup signifikan. Di mana posisi pengendapan dana lebih dari Rp 108 triliun atau kurang lebih 20% dari pencapaian tabungan bankwide, dengan cost of fund yang terjaga di bawah  0,2%. 

Baca Juga: Bank Mega Syariah Catatkan Kinerja Positif di Sepanjang 2024, Total Aset Naik 21% YoY

"Hingga akhir tahun ini, bisnis payroll diproyeksikan meningkat dengan rasio hampir 21% seiring dengan pertumbuhan dana murah yang agresif akan dikejar Bank Mandiri," tambah Evi. Dalam meningkatkan bisnis payroll, Bank Mandiri mengaku akan optimalisasi ekosistem bisnis agar beragam. Bank Mandiri juga menggenjot transaksi melalui Livin by Mandiri mempermudah pembukaan tabungan rencana, tabungan multicurrency, tabungan investor, dan produk kredit personal yang lain.

Layanan payroll PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga meningkat di tahun ini. EVP Corporate and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, jumlah perusahaan yang menggunakan layanan payroll di 2024 masih tumbuh 15% secara tahunan. 

Tahun ini, BCA menargetkan perusahaan yang menggunakan layanan payroll BCA masih tumbuh. Untuk itu, BCA menawarkan beragam benefit bagi perusahaan dan karyawannya. BCA juga memperluas kemitraan dengan berbagai platform seperti platform akuntansi, legal, dan HR. Ini untuk memperkuat kolaborasi komunitas payroll dengan perusahaan mitra

Bisnis payroll Allo Bank juga masih didominasi ekosistem CT Corp. Namun, layanan ini menurut Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo akan dikembangkan di luar ekosistem CT Corp. Indra menyebut, sampai akhir 2025, pihaknya menargetkan jumlah nasabah yang bekerja sama dalam bisnis payroll dapat tumbuh double digit. 

Indra menerangkan, dalam menggenjot bisnis payroll, Allo Bank akan mempermudah pembukaan rekening melalui aplikasi. Bagi karyawan, Allo Bank juga menawarkan suku bunga yang kompetitif, layanan transfer gratis dan beragam program promosi menarik melalui kolaborasi di dalam ekosistem CT Corpora atau pun dengan mitra strategis lainnya.

Baca Juga: BTN Akan Luncurkan Bale Korpora, Aplikasi Digital Buat Nasabah Korporasi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA

Terpopuler